Dalam aksinya mereka menilai bahwa Kabupaten pandeglang sejak dipimpin oleh Erwan Kurtubi (Bupati-Red) tidak mengalami perubahan yang lebih maju, mulai dari sektor Pendidikan, Pembangunan, Kesehatan dan sektor lainnya, sehingga Pandeglang masih dikategorikan Daerah tertinggal.
Kordinator aksi Openg dalam orasinya mengatakan, priode kepemimpinan Bupati Pandeglang sudah hampir usai tinggal menyisakan satu tahun lagi, selama empat tahun menjabat tidak ada rekam jejak yang bagus yang ditinggalkan sebagai kenangan manis bagi Masyarakat pandeglang, oleh sebab itu pihaknya menilai bahwa bupati telah gagal dalam memimpin Kabupaten Pandeglang.
"kita lihat sekarang ini pembanguan di Pandeglang tidak ada kemajuan yang bagus, baik infrastruktur jalan maupaun pembangunan lainnya, sebab dari tahun ketahun kemiskinan di pandeglang tidak merkurang, giji buruk masih banyak dan angka pengangguran semakin tinggi, itu artinya Erwan Kurtubi sebagai Bupati tidak mampu memimpin Pandeglang kearah yang lebih maju,"ungkapnya.
Lannjut kata Openg, reformasi birokrasi yang digadang-gadang sebagai lokomotiv untuk mempercepat pembangunan itu hanya dijadikan sebagai mesin legitimasi untuk menempatkan kroni disejumlah tempat-tempat strategis, menciptakan Pandeglang sebagai daerah berbasis agrobisnis dan agrowisata itu hanya sebatas konsep.
Tetapi realisasinya tidak pernah ada dan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang diperuntukan untuk melayani Publik hanya dokumen muslihat dari sekenario yang legal.
"kita bisa melihat betapa bobroknya birokrasi di Padneglang ini, karena selama pembangunan yang bagus dipandeglang tidak pernah bisa dirasakan dirasakan oleh Masyarakat, padahal ribuan Rakyat Pandeglang sangat merindukan adanya kemajuan daerah,"katanya.
Bambang Perdiansyah, Orator lainnya menjelaskan, dalam hitungan priode masa kepemimpinan Bupati sekarang ini tidak ada tanda-tanda kemajuan yang nyata. Visi Misi menjadikan Pandeglang sebagai agrowisata dan agrobisnis hanyalah omong kosong.
sebab keberpihakan Pemerintah daerah terhadap para petani dalam mengendalikan harga pada saat musim panen itu tidak ada, selain itu juga sektor pariwisata basih banyak yang tidak dikelola.
Tetapi kata Bambang, alih-alih Pemerintah berpihak kepada ekonomi kreatif, sebab selama empat tahun Bupati memimpinannya hanya berhasil mendirikan waralaba diseluruh Kecamatan di Kabupaten Padneglang.
"Maka sangat wajar petani masih membutuhkan Raskin, karena Pemda sendiri tidak bisa mengelola sektor pertanian dengan baik, padahal Seumber Daya lama (SDM) pandeglang sangatlah besar dan melimpah, tetapi kesejahteraan tidak pernah dirasakan oleh Masyarakat, itu artinya selama empat tahun Bupati memipin Pandeglang itu gagal,"jelasnya.