JIAT Solusi Alternatif Untuk Irigasi Pertanian

JIAT Solusi Alternatif Untuk Irigasi Pertanian
detakbanten.com PANDEGLANG - Ketersediaan Air merupakan hal yang utama dalam bidang Pertanian. Sumber air permukaan sampai saat ini masih menjadi andalan untuk penyediaan air irigasi. Namun tidak semua wilayah pertanian dapat dilayani dengan irigasi teknis yang bersumber dari air permukaan tersebut. Selain itu beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang, masih mengandalkan air hujan untuk usaha pertanian seperti pada sawah tadah hujan.
Hal diatas dikatakan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pandeglang, Nasir, kepada Detakbanten.com, Kamis (22/10/2015).
 
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan pada tahun 2015 ini, meluncurkan Program dengan memanfaatkan air tanah untuk irigasi, atau yang lebih dikenal dengan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT).
 
"Dananya dari pusat (APBN), untuk tahun ini program JIAT ada 35 titik yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Pandeglang," terang Nasir.

Selanjutnya Nasir mengemukakan, untuk memanfaatkan air tanah tersebut diperlukan fasilitas penampungan serta mesin pompa. Hal ini berbeda dengan sistem irigasi permukaan yang hanya memanfaatkan gravitasi untuk mengalirkan air ke sawah. Sedangkan JIAT setelah membangun penampungan, juga memerlukan mesin pompa agar air yang ada dalam penampungan dapat dialirkan ke sawah atau lahan pertanian lainnya.

Nasir, mengharapkan program JIAT ini bisa meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Pandeglang, baik secara kualitas maupun kuantitas.

"Disamping itu kami juga berharap agar sarana JIAT ini, nanti bisa dijaga dan dirawat oleh para petani dengan sebaik- baiknya," katanya.

 

 

Go to top