"Potensi ini perlu senantiasa dibina dan diberdayakan, dengan harapan ke depan ormas dapat berfungsi sebagai pelopor revolusi mental penanganan konflik sosial, karena penanganan konflik sosial membutuhkan penanganan dengan melibatkan semua pihak termasuk aparat penegak hukum, pemerintah daerah dan masyarakat," ucar Rusdjiman.
Lebih jauh Rusdjiman mengatakan, Kegiatan jambore ormas ini, diikuti sebanyak 500 peserta pengurus Ormas dan LSM yang tersebar di Provinsi Banten.
"Kami ingin memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan terkait penanganan konflik sosial bagi organisasi kemasyarakatan, sekaligus meningkatkan jalinan silaturahmi guna memperkuat kebersamaan, kemitraan, kerjasama dan sinergi antara jajaran pemerintah daerah dengan organisasi kemasyarakatan," jelas Rusdjiman.