Baru di usianya yang Ke- 16 tahun, Bank yang Sahamnya dimiliki oleh Pemda Pandeglang bersama Pemprov Banten dan Pemprov Jawa Barat ini memutuskan untuk tinggal di Pusat Kota yang terkenal dengan Badak Bercula Satunya tersebut.

Menurut Direktur Utama Bank Berkah, Zaenudin, alasan pihaknya memindahkan kantor ini selain untuk memenuhi kebutuhan akan tempat yang lebih komprehensif juga merupakan bagian dari strategi guna menghadapi persaingan di dunia Perbankan yang lebih kompleks dan kompetitif.

"Kita pindah kantor kesini pada hari Kamis (10/9) kemarin, harapannya dengan pindah ke Ibukota Kabupaten agar bisa lebih bersaing dengan Bank Umum dan berkembang lebih pesat," katanya.

Ibarat David Vs Goliath, Bank yang dulunya merupakan Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK) ini bertahan dari gencarnya serbuan promosi dan marketing Bank Umum yang lebih mapan dan dikenal masyarakat luas, seperti BNI, BRI, BJB dan lainnya.

Untuk itu, Zaenudin berharap kepada Pemkab Pandeglang bisa mendorong agar Bank yang sering disebut Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tersebut bisa lebih maju.

"Ibarat seorang anak pada bapaknya, kita memohon agar Pemda membantu terutama untuk penambahan modal, selain itu kita mengharapkan dibangunnya kerjasama dengan Dinas- dinas yang ada, supaya Bank ini bisa bertahan dari kerasnya persaingan dan terutama bisa menjadi tuan rumah didaerahnya sendiri," harapnya.

Sementara itu, Devi Sarwiti (27), Salahseorang warga Kota Pandeglang yang tinggal tidak jauh dari keberadaan lokasi Kantor mengaku baru kali ini dirinya mendengar adanya Bank Berkah tersebut.

"Baru tahu saya mah, ternyata Pandeglang punya Bank ya?," katanya dengan nada sedikit heran.

"Oo Bank Barokah itu punya Pemda ya, kirain Cabang dari Bank mana gitu, soalnya namanya ke Arab - araban sih," kata Tati Heryani salah satu teman dari Devi Sarwiti menimpali dengan diiringi tawanya yang renyah.