Dalam kegiatan tersebut, LSM-BMPP memberikan bantuan berupa makanan siap saji, dan air mineral, yang langsung diberikan baik kepada masyarakat dan posko gulbencal kodim 0623/Cilegon yang berada di Koramil 2305/Cinangka.

Sementara di posko gulbencal Kodim 0623/Cilegon, bantuan langsung diterima Dandim Cilegon, Letkol Armed Rico Ricardo Sirait.

Ketua Umum (Ketum) LSM-BMPP, Deni Juweni, mengatakan, bantuan tersebut, merupakan bentuk rasa solidaritas antara sesama, yang kebetulan saat ini sedang terkena musibah .


"Ini bentuk solidaritas kemanusiaan , dimana masyarakat pesisir Anyer dan sekitarnya , sedang mengalami musibah, untuk itu kami LSM-BMPP berkewajiban untuk membantu meringankan beban mereka," kata pria yang akrab disapa kang Jen.


Lebih lanjut, kang Jen mengaku, untuk membantu korban tsunami, pihaknya memberikan makanan siap saji, seperti mie instan, roti dan air mineral, dan kesemuanya merupakan bantuan murni dari BMPP dan pribadi ketua.


"Kegiatan LSM-BMPP dalam bidang sosial bukan hanya hal yang mendadak seperti ini, namun kita juga memiliki kegiatan rutin bulanan, yaitu santunan yatim, bedah rumah, dan lain-lain yang masyarakat butuhkan," akunya.


Ditempat yang sama, Dandim 0623/Cilegon, Letkol Armed Rico Ricardo Sirait, memaparkan saat ini, pihaknya sedang terfokus kepada korban yang belum ditemukan.


"Di hari ke-2 ini, kami terfokus kepada korban yang belum ditemukan, jangan sampai berlarut-larut yang khawatir nantinya membusuk," paparnya.


Saat ditanya, bantuan apa yang saat ini tengah dibutuhkan, Rico menuturkan bahwa saat ini tim relawan membutuhkan obat-obatan terutama obat tetanus.


"Saat ini yang kami butuhkan adalah obat tetanus, dimana untuk kesehatan penolong yang berhubungan langsung dengan korban , memerlukan obat tersebut, tetapi pasokan obat lainnya telah ada di puskesmas Cinangka," tuturnya


Ditempat terpisah, seusai menerima bantuan dari LSM-BMPP, Kepala Desa Pesawuran, Agus Japar, Mengucapkan banyak terimakasih kepada LSM-BMPP, yang telah memberikan bantuan kepada warganya.


"Warga kita disini sebagian besar hidup dari mencari ikan, dengan adanya gelombang seperti ini, dan bencana tsunami, selain sekarang tinggal di pengungsian warga juga tidak lagi dapat melaut, oleh karena itu kami sangat membutuhkan bantuan," tandasnya.