Kawasan Muara Cilintang Jadi Destinasi Wisata Baru Di Ujung Kulon

Kawasan Muara Cilintang Jadi Destinasi Wisata Baru Di Ujung Kulon

detakbanten.com LEBAK - Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang berlokasi di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten, wilayah ini memiliki potensi luar biasa yang akan mampu mensejahterakan masyarakat sebagai penyangga disektor pengelolaan wisata yang berbasis masyarakat.

Salahsatunya adalah Kawasan Muara Cilintang, Resort Legon Pakis, yang masih merupakan kawasan Balai Taman Nasional Ujung Kulon, yang berdampingan langsung dengan Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, kawasan ini mempunyai keindahan alam dan mampu mendatangkan wisatawan lokal dan juga para wisatawan asing, sepanjang bibir muara Cilintang terlihat barisan pohon bakau yang akan memanjakan mata para pengunjung, selain itu muara cilintang juga berada didalam area teluk yang menjadikan laut tenang tak ada ombak sehingga menyuguhkan suasana nyaman dan tenang.

Rifki salah seorang petugas penjaga kawasan Taman Nasional Ujung Kulon mengatakan, dengan banyaknya kunjungan para wisatawan, hal ini memberikan peluang terhadap warga sekitar Kampung Legon Pakis yang turut serta menjadi juru parkir dengan tarif motor Rp. 5000 rupiah dan mobil Rp. 10.000 rupiah untuk sekali masuk area tersebut, kemudian dari hasil tersebut mereka sisihkan guna memperbaiki jalan dan kebersihan di area tersebut.

"Dengan ramainya pengunjung yang datang berwisata kesini, sedikit banyaknya dapat menyerap tenaga kerja lokal, meski hanya sebagai juru parkir atau pemandu wisata, bahkan dana yang terkumpul dari hasil tersebut, mereka alokasikan untuk kepentingan perawatan wilayah agar para pengunjung bisa merasa nyaman," ujarnya

Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Rahmat ketika dikonfirmasi detakbanten.com mengakatakan, pihaknya sangat mengapresiasi jika disekitaran Cilintang dikelola dan dimaksimalkan menjadi lokasi wisata.

"Saya sangat mendukung jika sekitar Cilintang dijadikan salah satu destinasi wisata, hanya saja harus diperhatikan juga masalah kebersihan lingkungan dari sampah dan lain sebagainya, selain itu juga masyarakat lokal harus terlibat dalam pengembangan wisata tersebut.

"Bahkan tahun depan akan Kami bangun Bumi Perkemahan dan Trek Sepeda Wisata, yang nantinya akan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, karena rencananya sepeda milik masyarakat yang akan disewakan ke para pengunjung yang datang, intinya destinasi wisata ini kedepannya benar-benar berbasis masyarakat sekitar," tandasnya.

 

 

Go to top