Bantuan itu berupa ganti rugi rumah. Mulai dari rusak ringan, sedang, sampai berat.

"Inshaa Allah, hari Senin besok Bapak Presiden akan menyerahkan bantuan langsung. Untuk perbaikan rumah rusak rumah ringan, sedang, sampai berat yang sudah terverifikasi. Untuk rombongan pertama sekitar 8.000. Nanti akan diserahkan langsung oleh bapak Presiden," ujar Menteri Koordinator PMK, Muhadjir Effendy, d Jakarta, Jumat (2/12/2022), dalam keterangan diterima Detakbanten.com.

Adapun, pemberian bantuan oleh presiden ini wujud memberi semangat langsung agar para korban gempa tetap melanjutkan hidupnya.

Muhadjir berharap para korban gempa bisa kembali melanjutkan aktivitas hidup. Termasuk roda perekonomian, harus dihidupkan kembali.

Muhadjir menambahkan bantuan ganti rugi akan diberi untuk tahap pertama 8.000 dari sekitar 60 ribu rumah yang rusak.

"Itu masih proses verifikasi. Kalau yang kemungkinan sekitar 60 ribu. Ringan, sedang dan berat. Nanti setelah didata, lalu di verifikasi dulu dan dipastikan. Apakah sesuai dengan daftar yang disampaikan dari pihak kelurahan itu sesuai. Kita sudah melibatkan perguruan tinggi. Serta Kementerian PUPR dan BNPB. Terutama perguruan tinggi yang punya Fakultas Teknik Sipil," paparnya.

Tak hanya itu, kata Muhadjir, pemerintah juga fokus pada perbaikan fasilitas umum. Khususnya di sektor pendidikan.