Deddy Corbuzier mengatakan sangat keterlaluan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mau ditipu oleh orang tak bertanggung jawab mengatas namakan dirinya. Modus pelaku yakni meminta sumbangan.

“INI SIH KELEWATAN.. MENTERI MAU DI TIPU PAKAI NAMA SAYA BUAT CARI SUMBANGAN!!? Pak
@sofyan.djalil di chat menggunakan nomor di atas mengatasi namakan saya,” tulis Deddy.

Deddy menyebut sudah mengantongi identitas pelaku, seperti nomor rekening, nomor handphone dan lainya. Ia memastikan pelaku bakal tertangkap.

“Kita Sudah punya no rek nya, nomor lainnya dll... Ya pasti kena... Lucu nya kok ya nekat... Menteri aja dia sikat... Jadi hati hati diluar sana.. Penipuan seperti ini lagi dimana mana tanpa pandang bulu,” lanjutnya.

Artis dan mentalis itu juga menyertakan tangkapan layar obrolannya dengan Sofyan Djalil. Terlihat dalam obrolanSofyan menyakan kepada Deddy apakah dirinya memilik nomer handphone lain.

“Mas Deddy yth. Ini Sofyan Djalil. Sekedat mau mengecek saja. Apakah Mas Deddy juga punya nomor HP lain?,” tanya Sofyan Djalil kepada Deddy Corbuzier dalam sebuah tangkapan layar.

Deddy pun menjawab kalau dirinya tidak memiliki nomor handphone lain selain nomor yang ia gunakan sekarang. Lantas Sofyan pun menyadari kalau dirinya sudah ditipu orang.

Sofyan Djalil kemudian mengirimkan pesan dari penipu tersebut kepada Deddy. Dalam pesan itu penipu mengaku sebagai Deddy Corbuzier dan meminta sumbangan pembangunan rumah singgah untuk anak-anak yatim di kawasan Bantar Gebang.

“Selamat sore bapak Sofyan, Deddy ini pak, Saya lagi ada kegiatan, ingin mengajak bapak kalau mau. Ini saya lagi bikin sebuah rumah singgah buat anak anak yatim pemulung di daerah Bantar Gebang. Yang nantinya akan kita sediakan tenaga pengajar juga. Untuk mengajari anak-anak pemulung yang tidak sempat mengenyam bangku pendidikan.,” tulis penipu kepada Sofyan Djalil yang kemudian diteruskan ke Deddy Corbuzier.

“Karena tidak terlalu banyak seh, tetapi ada puluhan anak yang tidak mengecap bangku pendidikan karena faktor dari kemampuan orang tua dan faktor kurangnya edukasi tentang pentingnya pendidikan. Walaupun kita mandiri, isha allah kita bisa berbuat buat mereka yang membutuhkan,” lanjut penipu tersebut. (Aip)