Print this page

Legislator Ini Singgung Nasib 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong Rp 400 M

Legislator Ini Singgung Nasib 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong Rp 400 M

Detakbanten.com, JAKARTA - Andre Rosiade, anggota Komisi VI DPR RI, menyinggung nasib 3,2 juta dosis vaksin gotong royong senilai lebih-kurang Rp 400 miliar yang dikelola PT Bio Farma (Persero).

Diketahui, Bio Farma resmi punya vaksin produksi sendiri IndoVac. Hingga 2023, vaksin itu rencananya di produksi 20 juta dosis.

"Saya ingatkan sejak awal 2021 soal stok vaksin Gotong Royong ada 3,2 juta dosis. Sampai sekarang baru terpakai 300 ribu. Masih ada stok 3,2 juta nilai sekitar Rp 400 miliar," kata Andre, pada Rapat Dengar Pendapat dengan PT Bio Farma di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Politisi Fraksi Gerindra ini mengingatkan, ada 3,2 juta dosis vaksin gotong royong.

"Target produksi 20 juta dosis vaksin IndoVac ini akan mubazir seiring melandainya. Covid-19. Terlebih, langkah pemerintah yang mengeluarkan kebijakan pandemi menuju endemi," tambahnya.

Menurutnya, stok vaksin gotong royong yang banyak dan berujung expired ini akan jadi temuan Badan Periksa Keuangan (BPK). Sebab, dianggap merugikan keuangan negara.


Maka, Andre usul ada rapat gabungan Komisi VI, Komisi IX, dan Komisi III dengan mengundang PT Bio Farma, Kemenkes RI, KPK untuk membahas sisa vaksin Gotong Royong Sinopharm 3,2 juta dosis yang akan expired di 2023.