Print this page

Bantu Pemulihan Ekonomi Lewat Jalur Pariwisata, PAJ Bangun Komunikasi dengan Raja Ampat

 Panorama alam yang ada di Raja Ampat. (net) Panorama alam yang ada di Raja Ampat. (net)

detakbanten.com, TANGSEL-Masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional, selama ini hanya melihat Bali sebagai surga bagi para pelancong yang ingin menikmati panorama alam yang ada di Indonesia.

Padahal, jika menengok ke pulau lain yang ada di nusantara, Indonesia masih menyimpan surga wisata tersembunyi yang belum banyak dijelajahi kemurnian alamnya. Sebut saja Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat sana. Dengan pesona alamnya yang menawan, dipastikan bakal membuat mata para pelancong ogah untuk berkedip.

Nah.. baru-baru ini, sebuah komunitas yang ada di Kota Tangsel dan sekitarnya, apalagi kalau bukan Perhimpunan Alumni Jerman atau biasa disingkat PAJ, tertarik untuk membangun pariwisata di Raja Ampat supaya go international atau mendunia ditengah pandemi Covid-19 saat ini.

Yupzzz.. sesuai misinya yang ingin ikut serta memulihkan perekonomian ditengah pandemi Covid-19, sejumlah petinggi PAJ itupun akan turun langsung untuk membantu membangkitkan geliat ekonomi nasional, salah satunya melalui bidang pariwisata.

"Kami berkomitmen untuk membangun komunikasi bersama-sama membangun pariwisata di Indonesia agar mendunia," kata Wakil Ketua Umum PAJ, Ronald Adelius di Serpong, Jumat (5/3/2021).

Bahkan saking seriusnya upaya pemulihan perekonomian nasional dibidang kepariwisataan yang ada di Kabupaten Raja Ampat, para pentolan PAJ itu pun baru-baru ini bertemu langsung dengan Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati serta Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Barat, Muliansyah Abdurrahman di Jakarta.

"(Pertemuan) ini salah satu untuk meningkatkan sektor pariwisata Raja Ampat agar mendunia dan dapat menarik wisata nasional maupun mancanegara," Ungkap Ronald.

Ronald jelaskan, Kabupaten Raja Ampat sendiri memiliki jutaan kekayaan spesies. Dengan kondisi alam seperti itu, Ronald bilang, Raja Ampat layak disebut sebagai jantung segitiga karang dunia.

Sebab kata Ronald, daya tarik pariwisata yang ada di Raja Ampat, terentang mulai dari bawah, permukaan, hingga pada permukaan laut. Dibawah perairan laut Raja Ampat, banyak memiliki kekayaan terumbu karang dan biota laut yang menawan.

"Terdapat 70 persen lebih spesies karang dunia berada di perairan Raja Ampat. Dan ada 553 jenis karang dengan ikannya yang mencapai 1.505 jenis," terang Ronald.

Tak berhenti sampai disitu, Ronald menjabarkan, di Kabupaten Raja Ampat, bisa ditemukan 699 jenis moluska, 5 jenis penyu dan 16 jenis mamalia laut. Sedangkan untuk wisata bahari, Ronald paparkan, wisatawan yang berkunjung kesana bisa lakukan kegiatan menyelam dan selam permukaan (Snorkeling). Karena, ada 133 titik d Raja Ampat disediakan bagi para penikmat olahraga menyelam.

"Dengan kondisi seperti itu, Raja Ampat bisa menjadi daya tarik dunia internasional untuk datang ke pulau tersebut. Dan kami pengurus Alumni Jerman menginginkan pariwisata di Indonesia, terutama di Raja Ampat semakin di lihat dunia internasional," tandasnya. (Hendra Fnu)