Print this page

Azyumardi Azra Sosok Egaliter Pejuang Kemerdekaan Pers

Azyumardi Azra Sosok Egaliter Pejuang Kemerdekaan Pers

detakbanten.com, TANGSEL - Pelayat terus berdatangan di kediaman rumah duka almahrum Azyumardi, dan tidak henti-hentinya suara lantunan ayat - ayat surat yasin. Almahrum merupakan Ketua Dewan Pers yang tutup usia dikarenakan serangan jantung di Kuala Lumpur kemarin Minggu, (18/09/2022).

"Bapak kena gangguan jantung. Bukan terpapar Covid-19," kata Rausan Fikr Usada, putra sulung almarhum di perumahan Puri Laras 2 Blok C-23, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Senin (19/9/2022).

Pria kelahiran Lubuk Alung, 4 Maret 1955, itu berada di Negeri Jiran berencana jadi narasumber Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang digelar Angkatan Belia Islam Malaysia. Namun almarhum keburu sesak nafas dalam perjalanan ke Kuala Lumpur.

Mengutip tulisan Lukman Hakim Syaifuddin, sosok Azyumardi Azra yang aktif dalam menjalankan peran sebagai akademisi sejati. Ia termasuk orang yang tidak risih untuk mengungkapkan kebenaran. Sekalipun lontaran kritik tajam diarahkan kepada penguasa negeri.

Ia sempat gusar melihat kebebasan pers. Dunia pers dianggapnya semakin coba dibelenggu oleh rezim. Oleh karena itu, Azyumardi Azra punya cita-cita mulia menjadi ketua Dewan Pers untuk membawa media massa sebagai mitra kritis pemerintah.

"Profesor Azyumardi ini sekarang sedang konsen bagaimana RUU KUHP itu tidak mengekang kebebasan pers," terang Hendry Ch Bangun, salah satu tokoh pers nasional.

Oleh karena itu Dewan Pers sejak tahun lalu sebetulnya sudah memiliki konsep. Waktu itu Dewan Pers di era kepemimpinan M Nuh sudah bertemu dengan empat fraksi, Badan Legislasi DPR-RI. Bahkan juga sudah menemui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD.

Dewan Pers telah membuat catatan apa yang mesti dicoret agar tidak menghalangi kebebasan pers. "Itu dia konsen sekali, karena dia intelektual kan. Jangan sampai ada hambatan kemerdekaan pers," ujar Hendry.

Ia mengenang suka cita almarhum yang menggelar syukuran pada Selasa, 6 Agustus 2022 lalu, bersama para konstituen beserta pemimpin redaksi. Azyumardi gembira setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan uji materi undang-undang pers.

Hendry juga sempat memenuhi undangan bertandang ke kediaman Azyumardi Azra. Usai serah terima jabatan dari M Nuh ke Azyumardi Azra di Hotel Arya Duta, pada 18 Mei 2022 lalu. Perbincangan hangat seputar program kerja, prioritas dan tata kelola organisasi induk perusahaan media massa.

"Pak Azyumardi itu orangnya egaliter gitu ya. Biasa aja gitu. Enggak kayak pejabat," tegasnya.

"Orangnya memang baik. Jadi siapa aja ketemu dia gak ada jarak, kayak dosen. Pendidikannya kebawa pendidikan di Amerika, masternya kan. Jadi semua manusia sama. Kalau dia begitu," tambah Hendry.(yd/red)