Print this page

Banjir di Putussibau Semakin Parah, Warga Butuh Bantuan Pemerintah

Banjir di Putussibau Semakin Parah, Warga Butuh Bantuan Pemerintah

detakbanten.com PUTUSSIBAU - Musibah banjir di kota Putussibau ibukota Kabupaten Kapuas Hulu semakin parah, banjir sudah melumpuhkan akses jalan dan aktifitas warga karena sudah banyak rumah warga yang terendam air di beberapa titik wilayah.

Banjir di Putussibau juga memaksa PLTD memadamkan listrik, disebabkan pusat penerangan wilayah Putussibau ini juga tergenang air.

Ketua Tagana Kapuas Hulu, M Hatta, mengungkapkan, hingga Minggu malam air terus naik. Jalan-jalan protokol di Kota Putussibau terendam cukup dalam.

WhatsApp Image 2020 09 14 at 17.14.23

“Kalau di kota, banjir terjadi di daerah Putussibau Utara, seperti Dogom, Prajurit, KS Tubun, Pantai Sibau, Sawai dan Pasar Pagi. Di Putussibau Selatan, daerah seperti Teluk Barak, Kampung Jati, Kedamin Hulu, semuanya terendam. Kedalamannya variasi, dari 70 cm, 1 meter, hingga 2 meter. Banjir parah dialami oleh kampung-kampung di pesisir Sungai Kapuas,” paparnya, seperti dilansir dari kumparan, Senin (14/92020).

Ia kemudian menyebutkan kecamatan yang terdampak banjir, di antaranya Kecamatan Putussibau Utara, Kecamatan Putussibau Selatan, Kecamatan Kalis, Kecamatan Bika, Kecamatan Bunut Hulu dan Kecamatan Embaloh Hilir.

Salahsatu warga Dogom Putussibau Halimah mengatakan, air banjir sudah merendam rumah mereka dan warga Dogom, bahkan listrik pun sudah di matikan oleh PLN sejak hari minggu. Dirinya se keluarga terpaksa mengungsi ke lantai 2 rumah, namun belum mengungsi keluar rumah saat ini.

"Makin parah air pasang ini, sudah masuk ke dalam rumah, terpaksa mengungsi ke atas parong (lantai dua_read), listrik pun sudah mati dari semalam," ujarnya kepada detakbanten.com via whatsapp, Senin (14/9/2020).

Hal yang sama dikatakan juga warga Kampung Jati Agung, rumah warga di daerahnya sudah hampir semuanya terendam air, listrik pun sudah tidak menyala.

WhatsApp Image 2020 09 14 at 17.14.46

"Air pasang dah sampai dalam rumah, ga bisa kemana-mana, listrik mati dan mengandalkan bahan sembako yang ada saja saat ini," ungkap Agung.

Agung juga mengungkapkan banjir kali ini lumayan tinggi dan mematikan akses jalan dan aktifitas warga khususnya di Kampung Jati. Dirinya berharap ada bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kapuas Hulu untuk membantu warga yang terdampak banjir ini.

"Hingga saat ini belum ada bantuan dari pemkab Putussibau, kami berharap ada bantuan terutama sembako karena kami sudah tidak bisa kemana-mana lagi, terkepung air pasang," ujarnya.

Hingga saat ini warga yang terdampak banjir di Kapuas Hulu mengharapkan bantuan dari pemerintah, terutama sembako karena warga sudah tidak bisa mengakses jalan dan beraktifitas selama banjir melanda Kapuas Hulu. Dan dari informasi yang didapat sampai saat ini belum ada tempat pengungsian yang disiapkan Pemkab putussibau.

Sementara Bupati Kapuas Hulu M Nasir dihubungi via seluler tidak aktif, hingga berita ini ditayang belum untuk dimintai konfirmasi. (Cho)