“50 Best of the Best Companies Awards” merupakan daftar tahunan yang diinisiasi oleh majalah bisnis Forbes Indonesia untuk perusahaan publik terkemuka di Indonesia yang dinilai berdasarkan kinerja berkelanjutan dalam periode waktu bisnis yang panjang dengan matriks perhitungan antara lain pertumbuhan penjualan, laba, dan rata-rata return on equity (ROE).

“Kami bersyukur atas apresiasi yang diberikan kepada PT Siloam International Hospitals, Tbk. Penghargaan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi para shareholders kami,” tutur Romeo F Lledo setelah menerima penghargaan.

Pada Q1 hingga Q3 2018, PT Siloam International Hospitals, Tbk mencatat pertumbuhan Gross Operating Revenue (GOR) dan Net Operating Revenue (NOR) yang meningkat masing-masing sebanyak 13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Pertumbuhan pendapatan dari rawat inap, rawat jalan, dan kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan beberapa faktor operasional yang mendukung hal tersebut.

“Pertumbuhan GOR & NOR masing-masing 13% pada Q3 2018 membuktikan bahwa kami bertumbuh secara positif secara finansial, demikian pula pertumbuhan EBITDAR & EBITDA yang terus meningkat didukung oleh hasil operasional yang stabil. Namun lebih dari itu, fokus kami tentunya adalah pasien. Berangkat dari visi kami untuk menyediakan layanan kesehatan dengan kualitas internasional, menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam skala nasional yang berlandaskan kasih Ilahi, kami akan terus mengembangkan dan menciptakan akses agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat merasakan layanan kesehatan berkualitas,” tambah Romeo.

Tercatat tiga rumah sakit baru di jaringan Siloam Hospitals Group telah diresmikan pada tahun ini hingga Q3 2018, yaitu Siloam Silampari di Lubuklinggau, Siloam Hospitals Jember, dan Siloam Hospitals Semarang. Selain berinvestasi pada pengembangan rumah sakit baru, Siloam Hospitals Group juga mengembangkan kemampuan intelektual dengan berinvestasi pada sumber daya manusia yang handal, teknologi baru, termasuk sistem informasi yang canggih serta sistem manajemen operasional yang inovatif. (rls)