Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Orok Sukmana menjelaskan kuota sebanyak 3,8 juta tabung dirasa kurang mampu mencukupi kebutuhan, sehingga sering terjadi kelangkaan gas tiga kilogram. Untuk itu, pihaknya mengusulkan penambahan kuota sebanyak 7,2 juta tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram.

"Kuota untuk masyarakat Kabupaten Lebak sebanyak 3,8 juta tabung gas elpiji tentu kurang. Kami berharap Pertamina dapat merealisasikan penambahan kuota elpiji itu agar tidak terjadi kelangkaan," ungkapnya, Senin (9/2/2015).

Kelangkaan elpiji tiga kilogram di Lebak berdampak kepada harga gas itu sendiri. Harga elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan Rp15.000 per tabung dan di pengecer Rp16.000 per tabung. Sedangkan di pedalaman Kabupaten Lebak mencapai Rp23.000 dari sebelumnya Rp17.000 per tabung.

Menanggapi hal itu Orok Sukmana akan memanggil pemilik pangkalan gas untuk dimintai keterangan soal kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji ukuran tiga kilogram tersebut. "Kami akan memanggil para pemilik pangkalan elpiji, terkait kelangkaan dan kenaikkan itu. Kami juga akan menindak tegas jika ditemukan penyelewengan di tingkat pangkalan," tegasnya.