Kedatangan Rahmat Hernowo bersama dengan para manajer bidangnya, disambut langsung oleh Plh. Kepala Rutan Rangkasbitung, Adi Santo dan Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan beserta Staf dibidang Pelayanan Tahanan.

Sebelum meninjau Pondok asimilasi (Open Camp) Rahmat sempat berkunjung dan melihat Pembinaan yang ada di Rutan Rangkasbitung salah satunya keberadaan Pondok Pesantren Al-Maghfiroh Rutan Rangkasbitung.

“Kami memohon maaf, karena baru kali bisa berkunjung ke Rutan Rangkasbitung, selain itu Kami ingin mengetahui perkembangan Pondok Asimilasi milik Rutan Rangkasbitung, karena pihak Kami mendapat laporan yang sangat baik terhadap keberlangsungan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung dan saat ini kami membuktikannya sendiri,” ujar Rahmat.

Sambung Rahmat menambahkan, terdapat siklus yang baik terhadap laju pengembangan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung, dirinya juga menyaksikan sendiri saat ini terdapat sekitar 2800 tanaman cabai dan tanaman tomat serta tanaman lainnya.

“insyallah Kami dan tim dengan keterbatasan yang ada, akan tetap membantu dan mendukung Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung, semoga tetap bertahan dan bahkan berkembang, harapannya selain untuk mewujudkan ketahanan pangan juga dapat memberikan banyak manfaat dan pelajaran bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) nantinya,” tutur Rahmat.

Sementara itu, salah satu manajer BI, Reni Maharani menyampaikan, kerjasama dengan Rutan Rangkasbitung sudah dimulai sejak 2015, selain itu Rutan Rangkasbitung bisa menunjukan tetap bertahan dan mengembangkan berbagai komoditas lainnya, oleh karenanya pihak Bank Indonesia sangat senang bisa menjadi bagian untuk mendukung Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung.

Menanggapi kunjungan Kepala BI Banten, Adi Santo selaku Plh Kepala Rutan Rangkasbitung mengaku senang dan mengapresiasi atas dukungan BI Banten terhadap Pembinaan Pondok asimilasi Rutan Rangkasbitung.

Sementara Kasubsi pelayanan Tahanan, Dede Ukmartalaksana, menyampaikan bahwa Rutan Rangkasbitung memiliki program dalam pengembangan Pondok Asimilasi. “Kami baru menggarap sekitar 2500 meter, dari total 2,42 hektar lahan yang kami miliki, tentu ini menjadi potensi dan peluang sekaligus tantangan bagi Kami, oleh karenanya dukungan BI Banten nanti akan sangat membantu pengambangan Pondok Asimilasi menjadi Sentra Asimilasi dan bahkan agro Wisata," pungkas Dede.