Rano Ajak Seluruh Komponen Masyarakat Membangun Banten Bersama - sama

Rano Ajak Seluruh Komponen Masyarakat Membangun Banten Bersama - sama

detakserang.comJAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, H. Rano Karno, SIP mengajak seluruh komponen masyarakat Banten untuk membangun Banten bersama-sama.

"Untuk mewujudkan cita-cita meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten, perlu keterlibatan semua pihak dalam pembangunan," demikian disampaikan Plt. Gubernur Banten dalam sambutannya pada acara Saresehan Masyarakat Banten se-Jabotabek di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (27/9).

Rano menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Pemprov Banten gencar melaksanakan pembangunan diberbagai bidang. Pada tahun 2014, prioritas pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Banten adalah pembangunan infrastruktur, khususnya jalan.

Beberapa waktu lalu, Pemprov Banten sudah melaksanakan pembangunan pertama (groundbreaking) ruas jalan Citeras Kab. Lebak Tigaraksa di Kab. Tangerang sepanjang 25 km dengan lebar 7 meter dan groundbreaking jalan Saketi di Kabupaten Pandeglang sampai dengan Malimping di Kab. Lebak sepanjang 50 km dan lebar 7 m.

Untuk infrastruktur jalan, Pemprov mentargetkan pada tahun 2016 mendatang seluruh jalan yang menjadi kewenangan provinsi..

" Ini salah salah satu upaya kami, meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Plt. Gubernur.

Menurut Plt. Gubernur, pembangunan yang dilaksanakan sudah menunjukkan keberhasilan. Salah satunya, turunnya angka kemiskinan di Provinsi Banten. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, pada bulan Maret 2014, jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan (GK) di Banten mencapai 622,840 orang atau 5,35 persen, berkurang 54,670 orang atau 8,07 persen dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2013 sebanyak 677,510 orang atau 5,89 perse dari 5,89 % pada tahun 2013.

Untuk meningkatkan keberhasilan pembangunan, Pemprov Banten memerlukan dukungan seluruh komponen masyarakat.

"Saya meminta bapak-bapak tokoh masyarakat Banten yang saat ini hadir, untuk memberikan dukungan dan masukan dalam program-program pembangunan," kata Rano.

Saresehan masyarakat Banten se-Jabodetabek, merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-14 Provinsi Banten. Acara tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat Banten yang ada di Jabodetabek. Antar lain mantan Menteri Dalam Negeri RI, Suryadi Sudirdja, mantan Menteri Koperasi RI, Zarkasih Noer, mantan Hakim Agung Benyamin Mangkudilaga, anggota DPR RI, Ali Yahya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Taufik, artis dan pencinta lingkungan Uli Sigar Rusadi, Triyana Syam'un, H. Embay Mulya Syarief, mantar Sekretaris Daerah Provinsi Banten Chaeron Muksin dan Ir. H. Hilman Nitiamidjaja. Hadir pula Bupati Serang H. Ahmad Taufik Nuriman dan Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya.

Paniti penyelenggara Saresehan, Kepala Kantor Penghubung Provinsi Banten Beni Ismail mengatakan, saresehan dilaksanakan dalam rangkaian HUT ke-14 Provinsi Banten. Adapun tujuannya untuk merbuka komunikasi antara Pemprov Banten dengan masyarakat Banten yang ada dio Jabodetabek, meningkatkan silaturahmi dan menghimpun aspirasi masyarakat. Sementara tema yang diusung dalam saresehan itu adalah Ngabangun Banten Babarengan.

Sementara itu, tokoh masyarakat masyarakat H. Triyana Syam'un mengatakan saresehan ini awal kebertsamaan untuk melaksanakan pembangunan. Dan, dia mengakui berbagai keberhasilan pembangunan di Provinsi Banten.

Untuk itu, ia meminta Plt. Gubernur Banten sungguh-sungguh meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena sampai saat ini, dirinya masih melihat berbagai kekurangan di Provinsi Banten.

"Masih banyak jalan yang rusak, masih banyak masyarakat miskin, dan pengangguran masih tinggi," kata Triyana Syam'un.

Menurut Triyana, dirinya akan mendukung siapa aja pimpinan Provinsi Banten yang memiliki tekad kuat dan sungguh-sungguh membangun Banten. Katanya, Triyana tidak membeda-bedakan apakah asli orang Banten atau orang dari luar Banten.

"Kalau dia memiliki kemauan dan kesungguhan untuk. Membangun Banten akan saya dukung," katanya.

Penegasann Triyana tersebut, diperkuat oleh tokoh Banten lainny, H. Embay Mulya Syarief. Katanya, dalam sejarahnya, masyarakat Banten bersifat heterogen dan egaliter. Heterogen artinya terdiri dari berbagai suku bangsa dan ketrunan. Egaliter, masyarakat Banten tidak membeda-bedakan asal masyaratnya.

Sementara itu, tokoh Banten lainnya, H. Ali Yahya memberikan masukan terhadap pelaksanaan pembangunan di Provinsi Banten. Saat itu, Ali Yahya mengusulkan agar Pemprov Banten membuat Rencana Tata Ruang dan Wilayah berdasarkan sistem blocking. Misalnya, sebuah daerah ditetapkan sebagai wilayah pemerintahan, dan daerah lainnya sebagai pusat bisnis. Setelah itu, pemerintah menetapkan core bussiness dalam pembangunannya. Core bussiness yang tepat untuk Banten adalah maritim dan pertanian.

 

 

Go to top