Print this page

Komando Lakukan Aksi Unjuk Rasa

Konsolidasi dan Teklap Konsolidasi dan Teklap

detaktangsel.com- JAKARTA, Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) ingin UUD 1945 kembali kepada kemurniaannya tanpa campur tangan penjajahan gaya baru dengan menggelar aksi unjuk rasa didepan Kampus Tercinta IISIP Jakarta, Lenteng Agung Jakarta Selatan, rabu. (19/3)

"Berawal dari niatan tulus mahasiswa se-Indonesia yang tergabung di KOMANDO, yang ingin menyelamatkan bangsa dari penjajahan gaya baru yakni kapitalisme dan liberalisasi berpayung konstitusi". Ujar Ketua KOMANDO Jakarta yang juga mahasiswa IISIP Jakarta Mochammad Rizki, aktivis yang juga kader HMI ini.

Bermodalkan "klaim" telah mendapatkan 'restu' dari penjaga makam (ketika ziarah) Raden Aria Wiratanudatar (Ayah dari Raden Surya Kencana), serta dukungan tokoh masyarakat Jawa Barat yakni H. Cep Hernawan (Ketua Umum Gerakan Reformis Islam GARIS), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cianjur.

Maka dibuatlah konsolidasi ke IV KOMANDO, di Universitas Suryakancana pada 3-7 Maret yang bertujuan untuk penyelamatan konstitusi, yaitu dengan pengembalian kemurniaan UUD 1945 kepada yang asli. Gerakan tersebut kemudian dikejawantahkan melalui wacana besar yang adalah berupa "Piagam Surya Kencana."

Karena awal mula liberalisasi ekonomi dan eksplotasi Sumber Daya Alam (SDA) di eksplor oleh pihak asing, itu tidak terlepas dari legitimasi UUD 45 hasil amandemen di pasal 33 yang berbunyi " Nasionalisasikan Sumber Daya Alam Indonesia demi kesejahteraan bangsa".

Pada konsolidasi ke IV KOMANDO nasional, hampir seluruh perwakilan wilayah hadir pada acara tersebut. Berikut nama-nama perwakilan wilayah yang hadir pada Konsolidasi Ke IV KOMANDO :

Medan, Jambi, Palembang, Lampung, Banten, Tangsel, Jakarta, Cianjur, Kalimantan, Makassar, NTT, dan Papua. (Son)