Print this page

Takut Jarum Suntik, Napi Bertato di Lapas Cilegon Lari Terbit-birit

Takut Jarum Suntik, Napi Bertato di Lapas Cilegon Lari Terbit-birit

Detakbanten.com Cilegon - Ada kejadian menarik saat vaksinasi Covid-19 kepada para warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, Rabu (25/8/2021). Dari sasaran 1.643 napi yang divaksin ada salah satu narapidana kabur saat akan disuntik vaksin.

Saat akan disuntik, dirinya ketakutan dan tangannya menolak jarum suntik yang akan menuju lengannya. Akhirnya napi ini pun lari terbirit-birit menjauhi tenaga kesehatan karena tidak ingin disuntik vaksin.

Alhasil, karena kejadian ini para petugas Lapas Cilegon harus mengejarnya untuk membujuknya mau divaksin.

Napi tersebut bernama Eka Musali yang merupakan terpidana kasus narkoba. Eka pun memiliki tato dilengan kirinya bergambar laba-laba.
Setelah petugas berhasil mengejar Eka, para petugas menggiringnya kembali mendekat ke meja vaksinasi.

Untuk kedua kalinya Eka tetap menolak disuntik vaksin karena takut disuntik.
Lagi-lagi tangannya menolak jarum suntik yang dipegang oleh nakes yang bertugas.

"Saya dari kecil ngga pernah disuntik soalnya jadi takut pas sekarang ngeliat jarum suntik," kata Eka kepada awak media saat ditemui di Lapas Cilegon, Rabu (25/8/2021).

Dirinya menuturkan pernah disuntik tapi saat masih kecil sehingga tidak tahu rasanya.
Adanya kejadian itu, Lapas Cilegon sampai harus menurunkan tiga petugas untuk menjaga Eka saat akan disuntik vaksin.

Tiga petugas lapas tersebut harus membujuk dan meyakinkan Eka saat sedang duduk di meja vaksinasi. Eka selalu melihat ke arah jarum suntik, disaat yang bersamaan dirinya ketakutan saat melihatnya.

"Jangan dilihatin jarum suntiknya biar ngga ketakutan," ujar seorang petugas yang memegangi Eka.

Pada akhirnya Eka pun berhasil disuntik setelah petugas berhasil meyakinkannya bahwa disuntik itu tidak sakit. (man)