Print this page

Soal Kerjasama Pandu Tunda, Pemkot Cilegon Rayu PT KBS

Soal Kerjasama Pandu Tunda, Pemkot Cilegon Rayu PT KBS

detakbanten.com Cilegon – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon merayu PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) agar kembali kerjasama Pandu Tunda dengan PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM). Diketahui sebelumnya kerjasama tersebut berakhir pada 13 April 2021 lalu. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kepelabuhanan yang selama ini jadi sumber pendapatan terbesar PT PCM.

Direktur Utama (Dirut) PT KBS, Akbar Djohan mengatakan bahwa dalam pelayanan pandu dan tunda di Pelabuhan Cigading sebenarnya PT PCM adalah perusahaan prioritas dalam melayani kapal yang bersandar di Pelabuhan Cigading namun dalam segi pelayanan kurang memuaskan.

“Sebenarnya PCM ini prioritas kita. Kapal punya PCM sebenarnya prioritas memberikan pelayanan Pandu Tunda. Nah itu yang menjadi tantangan bagi PCM untuk menaikan layanan servicenya. Sebab, pelayanan adalah garda terdepan,” kata Akbar usai melakukan pertemuan dengan Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Manajemen PT PCM di Ruang Rapat Walikota, Rabu (28/4/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan dalam pertemuan itu pihaknya lebih serius membicarakan kerjasama pandu dan tunda PT PCM dengan PT KBS dalam melayani kapal yang bersandar di Pelabuhan Cigading yang dikelola PT KBS.

“Intinya ini adalah kolaborasi ya, apalagi KBS sebagai anak perusahaan PT KS (Krakatau Steel), tentunya sangat menginginkan kerjasama yang harmonis dengan Pemkot Cilegon, dalam hal ini BUMD-nya, jadi bisnis kerjasama ini adalah B2B (Business to Business). Sehingga proses bisnis kita kedepankan,” tuturnya.

Kemudian kata dia, pelabuhan merupakan pintu masuk dari seluruh dunia. Kapal-kapal bersandar untuk bongkar muat. Sehingga dampak ekonomi cukup besar bagi pemerintah pusat maupun daerah. “Disitu ada dampak ekonomi, ada proses bongkar muat, ada transportasi ada tenaga kerja, tentu disitu ada pendapatan negara, baik pusat maupun daerah, kalau misalnya operasional kita tidak kita tingkatkan sesuai standar internasional, jumlah kapal yang masuk akan berkurang, sehingga pendapatan juga akan berkurang, dampaknya adalah yang paling terasa adalah PAD (Pendapatan Asli Daerah), untuk itu kita duduk bersama, kita evaluasi potensi-potensi hambatan supaya tidak terjadi lagi,” terangnya.

Ia menuturkan adanya kerjasama PT KBS dengan PT PCM menyumbang PAD Kota Cilegon tidak kurang dari Rp 6 miliar per tahun.

“Kalau layanan kita maksimal, kapasitas juga akan tumbuh. PAD juga tentunya akan tumbuh,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengaku hubungan kerjasama antara PT PCM dan PT KBS tak ada masalah dan berjalan baik.

“Kemarin kan ada info bahwa KBS memutuskan hubungan kerjasama dengan PCM, dari data dan keterangan PCM memang itu sudah habis kontraknya, bukan memutuskan,” katanya.

Kata Helldy, dari hasil pertemuan itu, pihaknya juga akan mengevaluasi lima kapal tugboat dalam kinerjanya sudah optimal atau belum.

“Tadi jawaban dari manager operasional ternyata sudah optimal, kalau sudah optimal berarti tidak perlu disewakan lagi kan? Kita ambil dua lagi untuk nambah dua lagi, kalau bisa jadi tujuh kapal, tapi sebelum mengambil keputusan itu kita sudah membentuk tim kecil, yang notabene ini akan menilai, mengevaluasi,” terangnya.

Politisi Partai Berkarya ini mengatakan tim kecil itu, nanti akan memetakan operasional dan pemberian pelayanan jasa pandu tunda yang diberikan PT PCM. “Ini kan ada wilayah Barat, Timur dan wilayah lainnya dalam pelayanan pandu tundanya, jadi menghitung berapa kalkulasi satu hari operasional kapal tersebut di wilayah itu, sehingga nanti tim kecil akan menghitung sewanya berapa, kontribusinya bagaimana, dibandingkan dengan tidak kita sewakan ke KBS, tapi kalau memang sudah overload, berarti kita harus ambil dua lagi untuk kita sewakan ke KBS. Karena KBS juga terbuka menunggu konfirmasi ke kita. Makanya kita akan hitung lagi apakah tiga yang diluar, atau dua yang disewakan ke KBS, tiga ini bisa dimaksimalkan atau tidak, kalau overload berarti harus kita tambah lagi,” paparnya.

Helldy sesumbar bahwa Minggu depan PT PCM bisa kerjasama kembali dengan PT KBS. “Jadi intinya kerjasamanya tidak ada masalah, makanya kita ini sekarang ketemu. Mudah-mudahan kalau sudah ada hitungannya minggu depan kita bisa kerjasama lagi,” tandasnya. (man)