Print this page

Satgas NU Ancam Tutup Tempat Hiburan Sendiri

Satgas NU Ancam Tutup Tempat Hiburan Sendiri

detakserang.com- CILEGON, Lantaran kerap dicederai Pemkot Cilegon oleh lemahnya kekuatan Hukum SK Walikota tentang penutupan tempat hiburan malam selamanya yang masih saja terus berulah, Satuan Tugas (Satgas) Nahdatul Ulama Kota Cilegon mengancam akan menutup tempat hiburan malam sendiri.

Demikian disampaikan oleh Ketua Satgas N.U Dulatif ketika dikonfirmasi oleh Detakserang.com, Selasa (1/4/ 2014).

" Sudah 2 kali kami dibohongi oleh pemkot, yang pertama pada saat didewan mengenai SK Penutupan, kemudian kedua adalah hasil aksi kemarin sekitar tanggal 14 Maret 2014, ternyata kedua SK tersebut tidak ada ghiroh dan pelaksanaanya sama sekali. Pemerintah ngasih ke kita surga tapi tujuannya neraka, hanya bikin gembira sesaat, padahal kenyataanya dilapangan mereka pada buka semua," ungkapnya

Dulatif mengatakan berdasarkan beberapa bukti dan fakta dilapangan seusai MTQ, tempat hiburan kembali buka seperti biasa. Ia menduga ada sesuatu dibalik itu semua, karena pemerintah terkesan tidak serius menangani permasalahan yang terjadi.

" Yang seharusnya menutup adalah pemerintah karena kekuatan hukum SK walikota sudah jelas. Kenyataannya dilapangan semuanya buka, saya pikir ada bargaining position antara pemerintah dan tempat hiburan. Kami akan merapatkan barisan terlebih dahulu, mengingat sekarang ini adalah musim pemilu, dan kami tidak akan melakukannya sekarang," Tandasnya.

Masih kata dulatif, informasi yang dihimpun anggotanya, menyatakan bahwa tempat hiburan diseluruh kota cilegon masih saja buka. Maka dari itu, Pihaknya mengancam akan menutup sendiri tempat hiburan malam bilamana pemkot Cilegon membiarkan hingar bingat kemaksiatan merajai Kota santri yang dicintai masyarakat Cilegon umumnya.

" Mereka (tempat hiburan-red) hanya tutup pada saat acara MTQ saja, namun seusai MTQ, hasil monitoring kami sejak tanggal 24 Maret sampai dengan 1 April, kecuali Jum'at mereka buka, ini yang membuat kami kesal. Semua sudah diatur di SK Walikota, ada apa ini yang sebenarnya, kenapa pengawasan dalam hal ini Pol PP sangat lemah. Ada 3 hal alasan kenapa kami berdiam diri, yakni menjaga kondusivitas jelang Pileg 2014, kepatuhan hukum dan keadilan masyarakat. Tunggu saja nanti kami akan bergerak lagi dan merazia kemaksiatan, "ancamnya (BTK)