Print this page

Pemkot Tak Serius Tangani Situ Rawa Arum

Cilegon- Situ Rawa Arum Cilegon- Situ Rawa Arum

detakserang.com, CILEGON - Pemerintahan Kota (Pemkot) Cilegon terkesan tidak serius menangani permasalahan Situ Rawa Arum yang berada di Lingkungan Rawa Arum, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Minggu (23/3/2014).

Sebelumnya Tb Iman Ariayadi, Walikota Cilegon saat mengunjungi Obyek wisata yang telah lama terbengkalai ini, berjanji untuk membenahi Situ di tahun 2014 dengan mengucurkan dana anggaran sebesar 4 Miliar rupiah. Alhasil janji walikota ini dinilai mencederai para tokoh masyarakat atas apa yang disampaikan, karena hingga pembukaan awal tahun 2014, pemkot belum menunjukan realisasi dalam pembangunan Situ tersebut.

Husein Sayidan, salah satu tokoh masayarakat setempat mengatakan bahwa hingga saat ini, Pihaknya masih menunggu janji yang disampaikan oleh walikota Cilegon.

"Sekitar di bulan November 2013, walikota meninjau ke sini dan berjanji akan mengeluarkan anggaran pembangunan sebesar 4 miliar rupah untuk membenahi situ disinin tapi sampai saat ini belum ada realisasi," tandasnya.

Lantaran tak serius menangani pembenahan Situ, Husen dan masyarakat setempat bahu membahu berinisiatif untuk membenahi sendiri, karena beberapa pengunjung sudah mulai datang ingin menikmati obyek wisata tersebut.

" Ini permintaan masayarakat disini, jadi saya berinisiatif untuk melakukan pengurugan, suapaya parkir dan dan area yang dikunjungi masayarakat bisa lebih memadai, paling tidak, area jadi luas, jadi bisa dinimakti". Terangnya.

Masih kata Husen, pihaknya akan terus melakukan pengerugan terhadap situ tersebut, agar terlihat lebih berestetikan dan menarik para wisatawan lokal meskipun tidak ada perhatian dari Pemerintahan setempat.

" Nggak heran kalau pemerintah cuman janji saja, saya dan masyarakat dini, akan terus membangun dan membenahi situ ini, supaya indah dan bagus, kalau banyak yang berkunjung di sini secara otomatis warga sekitar bisa berjualan di sekitar Situ," Terangnya.

Sementara itu, Buchori, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwiasata Kota Cilegon saat dihubungi Detakserang.com melalui telepon genggamnya, telepon milik Kadis diankat namun hanya terdengar tengah berada dalam suatu kegiatan. Bahkan pesan singkat melalui sms, masih belum mendapatkan konfirmasi balasan. (BTK)