Print this page

Pembebasan Lahan JLU Ditarget Tahun Ini, Pemkot Cilegon Siapkan Rp 48 Miliar

Pembebasan Lahan JLU Ditarget Tahun Ini, Pemkot Cilegon Siapkan Rp 48 Miliar
detakbanten.com CILEGON – Tahun ini, Pemkot Cilegon kembali mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan lingkar utara (JLU) sebesar Rp 48 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari bantuan keuangan (bankeu) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sebesar Rp 32 miliar dan sisanya berasal dari APBD sebesar Rp16 miliar.
 
Selain penyelesaian apraisal sekitar 200 peta bidang lahan warga yang akan diselesaikan pada tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) juga akan meneruskan pembangunan badan jalan.
 
Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon Andi Badru Jaman mengatakan, anggaran itu untuk pembangunan badan jalan lanjutan di titik yang ada di wilayah Kelurahan Grogol  Kecamatan Grogol.
 
“Selain itu, anggaran itu juga untuk pembebasan lahan yang memang belum dibebaskan," katanya Andi saat dikonfirmasi, Jumat (3/3).
 
Andi mengatakan khusus untuk pembebasan lahan akan dituntaskan tahun ini. Sehingga, jika nanti ada masyarakat yang menolak atau tidak setuju dengan apraisal yang sudah dilakukan, maka silakan diselesaikan di pengadilan. 
 
“Pokoknya tahun ini terkait pembebasan lahan harus selesai semua. Ini dilakukan supaya tahun berikutnya tinggal pengerjaannya saja," pungkasnya.
 
Sementara itu, Kepala DPUTR Kota Cilegon Ridwan mengatakan, pihaknya baru mengusulkan lelang Manajemen Kontruksi (MK) untuk kegiatan pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU). Menurut Ridwan, pihaknya tetap berusaha melaksanakan seluruh program kegiatan tepat waktu.
 
“Sekarang kan memang ada staf yang kerja dari rumah, ada yang dari kantor. Jadi kami upayakan agar kegiatan kami tetap sesuai jadwal,” tuturnya.
 
Menurut Ridwan, adanya wabah covid-19 pun membuat pihaknya akan membuat SOP khusus pekerja di lapangan. Ini dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus tersebut, dilingkungan para pekerja di lapangan.
 
Ridwan mengatakan, ada beberapa tahapan lanjutan pembangunan JLU yang dilakukan pada 2020. Selain penyelesaian apraisal sekitar 200 peta bidang lahan warga yang akan diselesaikan pada tahun ini, DPUTR juga akan meneruskan pembangunan badan jalan.
 
Penyelesaian lahan, lanjut Ridwan, akan menggunakan anggaran sebesar Rp 67 Miliar. Sementara untuk Pembangunan Badan Jalan dianggarkan sebesar Rp 16 miliar disokong juga oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat.
 
“Untuk lanjutan di 2020 lanjutan dari 2019, pematangan lahan, pembebasan lahan dan lanjutan pembentukan badan jalan. Kurang lebih 200 peta bidang lahan diapraisal. Kemudian dilanjutkan pematangan lahan panjangnya kurang lebih 1,5 kilometer,” kata Ridwan.
 
Ridwan menerangkan, dari 200 peta bidang yang akan di aparaisal dan dibayar tahun ini masih ada lahan warga pada tahun lalu yang belum diselesaikan. Data DPUTR dari 320 peta bidang, 87 bidang lahan diantaranya diappraisal ulang. Dari jumlah itu, 53 bidang lahan sudah dibayar dan sisanya yang belum dibayar akan direalisasi di 2020.
 
Sementara mengenai pembangunan badan atau fisik jalan sekitar 1,6 kilometer sudah dilakukan di 3 wilayah Kelurahan. Panjang badan jalan di daerah Purwakarta dibangun sekitar kurang lebih 500 meter dengan anggaran Rp 7 miliar. Untuk didaerah Grogol sekitar 600 meter dengan anggaran Rp 8 miliar. Sementara di Gerem, badan jalan dibangun sekitar 400 meter lebih dengan nilai Rp 11 miliar.
 
“Untuk pembebasan lahan lanjutan, dari 528 peta bidang, sisanya kan ada 320 peta bidang. Itu kita lakukan apraisal ulang, sekitar ada 87 bidang. 87 bidang itu kemarin sudah kita lakukan pembayaran sekitar 52 bidang, sisanya kurang lebih 30 bidang lagi kita menindaklanjuti di 2020,” tandasnya. (Man)