Print this page

Pasca Tsunami Selat Sunda, Pelabuhan Merak dan Bakauheni Normal

Pasca Tsunami Selat Sunda, Pelabuhan Merak dan Bakauheni Normal

detakbanten.com, CILEGON  - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan bahwa kondisi operasional Pelabuhan Merak dan Bakauheni tetap berjalan normal pasca tsunami yang terjadi dan menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda, diantaranya di pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu, (22/12/2018). Hal ini diungkapkan oleh Corporate Communication PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Imelda Aini.



"Hingga hari ini,  layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni masih tetap aman," kata Imelda di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detakbanten.com.

BUMN ini terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kondisi cuaca serta pengoperasian kapal berjalan lancar dan aman selama pelayaran.

Saat ini, di lintasan Merak-Bakauheni, ada 31 dari total 59 kapal yang ada. Enam di antaranya adalah milik ASDP. Keenam kapal ASDP yang beroperasi yaitu KMP Jatra 1, KMP Portlink, KMP Portlink III, KMP Portlink V, KMP Sebuku, dan KMP Batumandi.

"ASDP tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan terkait kondisi cuaca yang ekstrem, dan disarankan untuk menyeberang pada siang hari," jelas Imelda.