Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun detakserang.com, Selasa (6/5), saat ini kapal kargo berbendera asal negara Kamboja tersebut sudah melewati batas teritorial negara Indonesia. Tepatnya berada di perairan laut negara Malaysia.

Dengan berkoordinasi dengan KPLP Jakarta, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten terus mengejar kapal tersebut hingga negara tempat tujuan yakni Taiwan.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Banten Nafri membenarkan posisi Qi Hang di perairan Malaysia. Itu berarti sudah melewati batas tetitorial Indonesia.

"Kita akan kejar Qi Hang hingga Taiwan, destinasi kapal kargo tersebut," tuturnya.
Setelah mengetahui keberadaan Qi Hang, ia menegaskan, pihaknya langsung mengirimkan petugas untuk mengejarnya.

Sebanyak tiga orang memburu Qi Hang. Dua orang di antaranya petugas kantor pusat. Sedangkan seorang lagi dari KSOP Banten.

Nafri membenarkan, pihaknya berkoordinasi dengan TNI AL untuk meminta bantuan dalam melakukan pengejaran. Sementara saat ini pihak KSOP Bakauheni telah melakukan pemeriksaan KMP Marisa Nusantara yang masih disandarkan di Dermaga Pelengcengan, Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

"KSOP Bakauheni memeriksa kondisi KMP Marisa Nusantara hari ini, Selasa (6/5). Untuk laporan secara detil apa kerusakannya, saya masih belum mendapat laporan. Pihaknya jadwalkan pemeriksaan klas, besok (Rabu, 7/5)," katanya.

Sementara itu Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Judijanto yang dihubungi melalui telepon masih belum dapat dikonfirmasi tekait perkembangan kapal perang TNI AL yang mengejar kapal Qi Hang.