Kepala Seksi Tanggap Darurat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Ahmad Mafruh mengatakan, pihaknya mengaku terus melakukan kegiatan sosialisasi keselamatan tanggap darurat terhadap masyarakat Kota Cilegon agar masyarakat mengetahaui apa yang harus dilakuakan apabila terjadi bencana alam seperti bencana banjir, longsor, dan juga yang disebabkan oleh cuaca ekstrim di Kota Cilegon.
"Adapun kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BPBD Kota Cilegon, diantaranya dilakukan melalui organisasi kepemudaan, ibu-ibu kader PKK dan Posyandu dan kantor-kantor pemerintahan, dan sekolah-sekolah," kata Ahmad kepada awak media, Rabu (2/1/2019).
Selain itu, lanjut Ahmad, pihaknya terus menyampaikan kepada masyarakat tentang kewaspadaan dan bahaya bencana alam di Kota Cilegon. Pihaknya juga mengakui terdapat dua kecamatan yang berpotensi terjadinya longsor yaitu di Kecamatan Merak dan Kecamatan Grogol Kota Cilegon. "Kalau untu bencana longsor yang berada didataran tinggi seperti di Kecamatan Merak dan Grogol. Di lingkungan Batu Lawang," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Ubaidillah menyampaikan setiap daerah pasti berpotensi terjadinya bencana. Oleh karena itu tinggal tergantung bagaimana masyarakat Kota Cilegon dalam melakukan management keselamatan agar tidak terkena dampak dari bencana alam tersebut.
"Saya berharap pada masyarakat Cilegon bila ada informasi tentang bencana berkoordinasi dulu dengan pemerintah setempat, supaya tidak termakan oleh berita hoax. Dan tetap tenang tidak boleh panik," pungkasnya.