Print this page

Momen Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Anak-Anak Rela Dagang Kopi dan Alas Duduk

Momen Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Anak-Anak Rela Dagang Kopi dan Alas Duduk

detakbanten.com CILEGON - Arus mudik lebaran 1440 Hijriah di pelabuhan Merak yang dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang kopi, maupun alas duduk. Walaupun diusia mereka masih terbilang muda, bahkan bisa dikategorikan sebagai anak-anak.



Ditengah padatnya pengendara roda empat maupun roda dua, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon pada hari ini, Sabtu(1/6/2019). Anak-anak masih berusia sekitar 9-15 tahun tersebut sangatlah bersemangat untuk berdagang. Walaupun terpancar dari raut wajah yang lelah, dan mata mulai mengantuk. Tidak membuat putus asa untuk berjualan kopi, maupun alas duduk. Mereka menjual kopi seharga Rp 5 ribu, dan alas duduk senilai Rp 10 ribu tiga lembar kertas.

Setelah berbincang, alasan mereka berjualan dari pagi hingga malam hari adalah untuk mengumpulkan biaya sekolah. Karena mereka tidak ingin membuat orang tua menjadi kesusahan.

"Ya Alhamdulillah lumayan aja, bisa untuk menambah biaya sekolah," kata Abdul salah satu pedagang kopi yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, saat di temui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Sabtu(1/6/2019) Dini hari.

Abdul yang berjualan bersama teman-teman, sudah tidak menghirau lagi rasa lelah maupun malu karena berjualan kopi. Dirinya mengaku sudah sering berjualan di sekitar Pelabuhan Merak dari usia 10 tahun.

"Saya sudah sering berjualan disini dari tahun ke tahun," katanya.

Sementara itu pedagang lainnya, Alhadit yang berjualan alas duduk tersebut mengaku baru kali berjualan di Pelabuhan Merak. Alasan dirinya berjualan tidak jauh berbeda dengan Abdul, untuk membantu biaya sekolah.

"Baru ini saya berjualan, karena saya ingin membantu orang tua untuk membiayain sekolah," ujar salah satu laki-laki yang masih duduk di bangku kelas 4 SD yang tidak mau diambil gambar.

Sementara pantau di Pelabuhan Merak Banten terpantau masih sudah mulai padat dipenuhi dengan pengguna jalan. Hampir di setiap dermaga telah dipenuhi kendaraan roda empat maupun roda dua.