Politisi Partai Berkarya ini, mengaku sedih melihat kondisi pasar tersebut lantaran terlihat kumuh dan tidak sesuai dengan perencanaan.

“Ini harus ada pengaturan dan diskusi khusus dengan seluruh instansi terkait, khususnya Dinas Perdagangan, Dishub, Satpol PP agar bisa peningkatan rasa aman dan nyaman," tuturnya.

Kemudian, Helldy akan segera mengambil langkah setelah melakukan koordinasi dan diskusi dengan dinas terkait sehingga Pasar Kranggot menjadi lebih nyaman untuk dikunjungi. “Ini memang harusnya dipisahkan (pedagang) tidak bercampur jadi satu. Kasihan yang punya toko di dalam (pasar) tidak bisa jualan karena di luar lebih cepat," terangnya.

Lebih lanjut, menurut mantan Kepala Cabang Tunas Toyota Cilegon ini, masih banyak masyarakat lebih memilih berbelanja di luar pasar khususnya berbelanja ke pedagang di sepanjang jalan akses menuju Pasar Kranggot lantaran masyarakat inginnya serba cepat. 

“Kenapa pedagang ingin di luar, karena di luar ini transaksinya sangat cepat, naik motor, selesai pulang. Ini harus ada ketegasan UPTD terkait,” pungkasnya.

Guna mengatasi hal tersebut, walikota mengaku akan mengumpulkan paguyuban pedagang Pasar Kranggot sehingga ada penyelesaian yang terbaik untuk semua pihak. 

“Harus ada education, makanya dalam waktu dekat kita akan ketemu dengan paguyuban-paguyuban (pedagang), kita pengen mereka curhat maunya apa, Insya Allah ada penyelesaian terbaik buat 

mereka," tandasnya.

Salah satu pengunjung Andrian berharap kedepan Pasar Kranggot bisa lebih baik lagi, sehingga bisa menaikkan daya beli masyarakat.

"Jadikan pasar tradisional sebagai salah satu pusat perekonomian, sehingga bisa menaikkan taraf hidup pedagang kecil," pungkasnya. (man)