Print this page

Lapas Cilegon Tanam 100 Pohon, Jadikan Agowisata dan Sarana Edukasi

Lapas Cilegon Tanam 100 Pohon, Jadikan Agowisata dan Sarana Edukasi

detakbanten.com Cilegon - Lahan kosong 1,3 hektare disulap menjadi kawasan Agro Wisata La-Goon Hills. Hal itu dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Cilegon dengan menanam 100 jenis batang pohon buah di sekitar lingkungan lapas guna mengedukasi kepada jajaran pegawai lapas, warga binaan dan masyarakat yang berkunjung ke lapas.

Hal itu juga dilakukan untuk mengubah image penjara yang identik dengan kata seram, menakutkan, dan penyiksaan sudah tidak berlaku lagi untuk saat ini. Penjara saat ini adalah tempat dilakukannya pembinaan narapidana agar memperbaiki diri, tidak mengulangi kesalahanya dan dapat hidup kembali kedalam masyarakat.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II A Cilegon, Masjuno menuturkan selain untuk penghijauan, lahan yang akan ditanami pohon agar dapat dijadikan agro wisata atau sarana edukasi bagi masyarakat.

“Banyak manfaat yang akan kita dapatkan dari kegiatan Go Green ini. Banyak tanaman berbeda jenis setiap pohonnya, selain itu juga untuk mengenalkan setiap jenis pohon untuk melawan lupa karena selama ini kita makan buah tetapi lupa namanya apa. Ini edukasi juga buat kita dan masyarakat di luar sana,” kata Kalapas, di sela launching Agro Wisata La-Goon Hills, Sabtu (25/7/2020). 

Selain melibatkan seluruh pegawai, kegiatan itu juga mengikutsertakan para warga binaan. Pihaknya juga ingin merubah imej atau paradigma negatif masyarakat bahwa Lapas itu ketat dan menyeramkan.

“Secara lingkungan kita terbuka, kita akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa penjara bukan lagi sesuatu yang menakutkan dan menyeramkan, penjara bukan lagi tempat penyiksaan atau penjarahan semata namun sebagai tempat pembinaan yang di dalamnya ada proses asimilasi,” terang Masjuno.

Masjuno menambahkan, sebelumnya juga sudah dilakukan penanaman pohon namun belum terkonsep. 

“Ke depan kita bisa membuat taman, agro wisata, sarana edukasi alam, terus berkesinambungan dengan produk – produk agro wisata dan area bisnis seperti kuliner yang dilaksanakan di luar, bisa juga garden party kalau memungkinkan secara estetika dan keindahan alamnya,” tandasnya.