Print this page

Konsumsi BBM Perta Series Tinggi di Kota Cilegon

Konsumsi BBM Perta Series Tinggi di Kota Cilegon

detakbanten.com Cilegon - PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat kembali mencatat peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Perta Series (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) di wilayah Banten. 

Kali ini konsumsi Perta Series menunjukkan peningkatan di Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, setelah Program Langit Biru (PLB) berjalan sekitar lebih dari dua bulan, sejak 12 November 2020 lalu.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan pihaknya mencatat peningkatan konsumsi BBM dengan angka oktan tinggi di wilayah Kabupaten Serang dan Kota Cilegon. Hal ini menunjukkan kepedulian masyarakat akan hadirnya kualitas udara yang lebih bersih. 

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat di Kabupaten Serang dan Kota Cilegon yang sudah tergerak untuk menerapkan penggunaan energi yang lebih bersih, guna meningkatkan kualitas udara dan lingkungan," katanya melalui siaran tertulis, Jumat (15/1/2021).

Di Kota Cilegon, konsumsi BBM jenis Pertalite (RON 90) pada (12/1) meningkat 6 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal kharian pada periode sebelum dimulainya PLB yakni lebih dari 130 KL (Kiloliter). Sedangkan Pertamax Turbo (RON 98) meningkat hingga lebih dari 70 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu sekitar 1 KL.

Sedangkan di wilayah Kabupaten Serang, konsumsi Pertalite meningkat 9 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu sekitar 200 KL. Konsumsi BBM jenis Pertamax (RON 92) turut memperlihatkan peningkatan sebesar 4 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu sekitar 30 KL.

Selain peningkatan konsumsi Perta Series, Eko menjelaskan pihaknya turut mencatat tren penurunan konsumsi harian BBM jenis Premium (RON 88) yang cukup signifikan di wilayah Kota Cilegon dan Kabupaten Serang dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal Premium pada periode sebelum dimulainya PLB.

Konsumsi Premium di Kota Cilegon turun 42% atau sekitar 12 KL, dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal yakni sekitar 30 KL. Tren yang sama juga terjadi di wilayah Kabupaten Serang, dimana Premium mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga 74% atau sekitar 40 KL, dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal sekitar lebih dari 50 KL. 

Pertamina mengapresiasi masyarakat yang sudah beralih menggunakan dan merasakan langsung keunggulan dan kualitas dari BBM dengan angka oktan tinggi, yaitu Perta Series.

"Apresiasi bagi masyarakat yang sudah beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di wilayah Jawa Barat semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi," ujar Eko.

Lebih lanjut Eko mengatakan, sebagai wujud apresiasi Pertamina terhadap upaya dan animo masyarakat yang setia menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi yang lebih ramah lingkungan, Pertamina terus menggerakkan program Pertalite Harga Khusus di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

“Sebagai bagian dari rangkaian Program Langit Biru untuk menciptakan lingkungan sehat, Pertamina melanjutkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp6.850 per liter, lebih rendah Rp 800 dari harga normal,” jelas Eko.

Program Langit Biru sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, memperoleh dukungan dari masyarakat di Banten. Dengan semakin bertambahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi, diharapkan pelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kembali pulihnya aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah Banten.

Selain itu, untuk keamanan dan kemudahan transaksi, Pertamina juga memberikan harga lebih hemat untuk pembelian produk bahan bakar berkualitas seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. 

“Untuk konsumen yang bertransaksi melalui aplikasi MyPertamina, bisa lebih hemat 250 rupiah untuk setiap liternya,” ungkap Eko.

Menurutnya, selain lebih mudah, transaksi non tunai juga lebih aman untuk mencegah penularan virus di masa pandemi. 

“Masyarakat bisa memanfaatkan program promo ini, karena diperpanjang hingga 31 Januari 2021,” tandasnya. (man)