Print this page

Ketua DPRD Pastikan Tes CPNS di Cilegon Tidak Ada Titipan

Ketua DPRD Pastikan Tes CPNS di Cilegon Tidak Ada Titipan

Detakbanten.com Cilegon - Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi'raj memastikan tidak ada titip menitip dalam seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Cilegon. Hal itu disampaikannya ketika dirinya memantau tes CPNS di salah satu hotel di Kota Cilegon, Senin (4/10/2021).

Pasalnya, menurut Isro Mi'raj banyak isu yang berkembang di masyarkat terkait calo-calo atau oknum yang bisa meloloskan tes dalam seleksi ASN. Pihaknya memastikan di Kota Cilegon tidak ada hal seperti itu.

"Jadi saya jamin seribu persen tidak ada manipulasi dan permainan-permainan pada pelaksanaan ini. Seleksi ASN sekarang ini, kompetensi yang di utamakan, bukan lagi relasi atau jalur khusu," katanya saat memantau tes CPNS di salah satu hotel di Kota Cilegon, Senin (4/10/2021).

Dikatakan Isro, pemerintah daerah hanya melakukan penyelenggaraan, yang bisa menentukan hasil yaitu dari pusat atau kementerian.

"Pemerintah daerah hanya sebagai penyelenggara, semuanya sudah terintegrasi dengan jelas. Bahwa ini juga perlu disampaikan kepada masyarakat, nilai pun langsung timbul, muncul," katanya.

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak tertipu atau tergiur dengan janji-janji orang yang tidak bertanggung jawab.

"Saya harapkan jangan ada lagi masyarakat yang tertipu ada orang yang mengiming-imingi lolos ASN. Saya jamin itu tidak ada, karena betul-betul kementerian yang memonitor," kata Isro.

"Saat ini banyak informasi terkait masalah calo-calo ASN yang beredar. Seperti kasus-kasus yang sudah muncul, hal itu jangan sampai terjadi di Kota Cilegon," tambahnya.

Ditempat yang sama, Kepala Sub Bidang Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai pada BKPP Cilegon Geggoh Tinambunan mengatakan, peserta tes ASN langsung keluar nilainya, meski pengumuman lulus dan tidaknya ada jeda.

"Oh tidak, tidak, tidak akan ada kecurangan. Nanti juga kan akan rekon data. Kita juga kan live streaming di YouTube pak, jadi di pastikan tidak ada kecurangan," katanya.

"Kita juga akan melakukan rekonsiliasi data peserta setelah jadwal ditentukan oleh BKN. Nanti kita akan umumkan hasil kelulusan, waktu pengumumannya tentatif," tambahnya.

Dikatakan dia, peserta tes SKD saat ini hanya bisa melihat nilai, kemudian nantinya akan ada perangkingan oleh BKN pusat.

"Peserta tes saat ini hanya bisa mengetahui nilai, sementara untuk perangkingan dilakukan oleh BKN, kemudian lihat formasinya dari BKN," ujarnya.

Diungkapkan dia, dalam tes SKD terdiri TWK, TIU, dan TKP, dalam setiap item memiliki batas minimum nilai atau passing grade.

"Pasing grade nya untuk TWK 65, TIU 80, TKP 166 jadi totalnya 311," ujarnya. (man)