Print this page

Kapolri Minta Petugas Lebih Waspada, Jelang Idul Fitri

Kapolri Minta Petugas Lebih Waspada, Jelang Idul Fitri

detakbanten.com Cilegon - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Menkes Budi Gunadi, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (9/5/2021). Dalam kunjungannya, rombongan melihat situasi di Pelabuhan Merak terkait larangan mudik Lebaran 2021.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta petugas di lapangan lebih waspada menjelang hari H Idul Fitri 1442 Hijriah. Listyo mengatakan, umumnya pemudik di Pelabuhan Merak jelang hari H lebaran. Mereka melakukan perjalanan menjelang malam dan dini hari. Karena itu, petugas di lapangan diminta mengantisipasi banyaknya masyarakat yang masih nekat mudik ke Sumatera .

"Saya lihat tadi untuk kegiatan penyekatan karena saya memang tahu bahwa di wilayah Banten untuk arus yang melakukan kegiatan mudik di tahun-tahun sebelumnya kecenderungannya akan semakin ramai pada saat menjelang malam dan menjelang pagi. Ini yang tentunya rekan-rekan harus hadapi beberapa hari terakhir," ucapnya , Minggu (9/5/2021).

Kapolri juga meminta petugas di lapangan mensosialisasikan secara massif terkait alasan larangan mudik. "Yang paling penting yang harus disampaikan kepada masyarakat bahwa kegiatan operasi saat ini adalah kegiatan operasi dalam rangka untuk mencegah agar laju ataupun penularan Covid -19 ini bisa kita tekan semaksimal mungkin sehingga tidak terjadi perpindahan dari satu daerah ke daerah lain," tuturnya.

Dia menyebut terjadi peningkatan angka kasus positif Covid-19 beberapa hari ke belakang di wilayah Sumatera. Jika mudik diperbolehkan, bukan tidak mungkin penyebaran virus Covid -19 akan lebih massif.

"Di beberapa wilayah khususnya Sumatera terjadi peningkatan sehingga ini tentunya saya minta kepada rekan-rekan untuk betul-betul melaksanakan pengawasan dan penguatan terhadap aturan protokol kesehatan khususnya yang melalui penyeberangan ASDP," ucapnya.

Sementara itu, dibagian lain Polda Banten melakukan penyekatan kendaraan terkait larangan mudik Lebaran 2021. Selama tiga hari larangan mudik diberlakukan sejak Kamis (6/5/2021) hingga Sabtu (8/5/2021), Polda Banten telah memutar balik 1.439 kendaraan. Berdasarkan Data Jumlah Kendaraan Yang Diperiksa dan Diputarbalikan dari Ditlantas Polda Banten dan Resort Jajaran Selama 3 Hari larangan mudik, jumlah kendaraan roda empat yang diperiksa 7.348 unit dan yang diputar balik sebanyak 1.439 unit.

Dari jumlah tersebut, kendaraan roda dua kendaraan yang diputar balik sebanyak 358 unit, kendaraan roda empat pribadi 1.011 unit, kendaraan roda empat penumpang 34 unit dan kendaraan roda empat barang 36 unit.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo mengatakan, pihaknya dalam melakukan penyekatan mudik Lebaran tahun ini telah menyiapkan pos-pos penyekatan di beberapa 24 titik yang tersebar di wilayah Banten. 9 pos penyekatan diantaranya didirikan di pintu tol dan 15 di jalur arteri. “Ini upayakan kami (Polda Banten) dalam mencegah para pemudik untuk mudik Lebaran. Selain menyiapkan pos penyekatan, total personel yang kami persiapkan sendiri ada 2.506 personel. 2.506 personel ini terdiri dari personel di Polda Banten sebanyak 1.880 personel dan 698 personel dari polres se-Banten,” kata Dirlantas dalam paparannya di Pelabuhan Merak, Minggu (9/5/2021).

Ia menyatakan, petugas dalam mengantisipasi masyarakat yang nekat pulang kampung melakukan penyekatan dengan memeriksa tiap kendaraan yang akan menyeberang. Begitu juga akan meneliti modus-modus yang dilakukan calon penumpang untuk mengelabuhi petugas.

“Kita akan memeriksa semua kendaraan, termasuk membuka terpal, buka pintu mobil boks, kemudian mobil towing kita buka, biasanya di atas ada penumpangnya,” tandasnya. (man)