Print this page

Golkar Pastikan Tak Ada Sambutan Khusus, Jelang Bebasnya Mantan Walikota Cilegon

Ketua DPD II Partai Golkar Cilegon Ratu Ati Marliati didampingi Sekretaris DPD II Partai Golkar Cilegon Isro Mi'raj saat konferensi pers di Yayasan Al-Islah, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Senin (20/9/2021). Ketua DPD II Partai Golkar Cilegon Ratu Ati Marliati didampingi Sekretaris DPD II Partai Golkar Cilegon Isro Mi'raj saat konferensi pers di Yayasan Al-Islah, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Senin (20/9/2021).

Detakbanten.com Cilegon - Tidak ada sambutan khusus jelang bebasnya mantan Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi. Hal itu diungkapkan Ketua DPD II Partai Golkar Cilegon Ratu Ati Marliati sekaligus kakak kandungnya.

Ia mengungkapkan, keluarga besar Iman Ariyadi memastikan tidak akan mengadakan agenda khusus untuk menyambut kebebasan mantan Walikota Cilegon tersebut. Mantan Walikota Cilegon dua periode tersebut akan menghirup udara bebas pada Kamis (23/9/2021) mendatang.

Lebih lanjut dikatakan Ratu Ati, pihaknya tidak akan mengadakan agenda khusus untuk menjemput adik kandungnya tersebut.

“Jadi saya pastikan kepada teman-teman media, tidak ada satu agenda khusus dalam penjemputan Pak Tubagus Iman Ariyadi,” kata Ratu Ati kepada awak media saat konferensi pers di Yayasan Al-Islah, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Senin (20/9/2021).

Mantan Wakil Walikota Cilegon itu menyampaikan, ditengah pandemi Covid-19, keluarga besarnya akan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang telah diterapkan untuk menjemput Tb Iman Ariyadi. Kemudian Ratu Ati mengaku, tidak semua keluarga besarnya akan ikut menjemput, termasuk ibunda Tb Iman Ariyadi, Sumarliyah Aat Syafa’at yang akan menunggu di rumah.

“Saya dan keluarga besar, mungkin hanya ada beberapa. Mungkin keluarga besar juga diwakili oleh saya dan adik-adik saya, termasuk orang tua, ibu pun tidak ikut menjemput,” tuturnya.

Selain keluarga besar, lanjut Ratu Ati, beberapa perwakilan Pengurus DPD II Golkar Cilegon juga akan turut serta menjemput Tb Iman Ariyadi.

“Karena beliau juga tokoh di Golkar Kota Cilegon, mungkin juga nanti ada perwakilan dari Golkar untuk bisa menjemput, jadi tidak ada acara khusus iring-iringan,” ujarnya.

Dikatakan Ratu Ati, meski banyak masyarakat yang menghubungi keluarga besar untuk turut serta menjemput mantan Walikota Cilegon dua periode tersebut, Ratu Ati secara tegas melarang.
Hal itu lantaran keluarga besarnya tidak menginginkan terjadi hal yang melanggar selama pengetatan aturan prokes pada masa pandemi Covid-19.

“Ini yang saya titip. Kehadiran Pak Iman mungkin ditunggu, tetapi saya minta kepada masyarakat, tidak ada pengerahan massa, kita pastikan tidak ada. Mudah-mudahan kembalinya pak iman nanti, tidak ada satu problem yang akan menjadi persoalan baru dengan kondisi cintanya masyarakat Cilegon kepada Pak Iman,” terangnya.

“Sehingga saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Cilegon yang memang rindu ingin bertemu Pak Iman, mungkin akan kita berikan kesempatan setelah beliau ada di rumah, tapi secara bergilir dan tetap menerapkan prokes,” sambungnya.

Ditambahkan Ratu Ati, setelah kebebasannya, Tb Iman Ariyadi terlebih dahulu akan berziarah ke makam ayahandanya Tubagus Aat Syafa’at di komplek Masjid Baitul Islah.

“Beliau minta kepada saya, nanti begitu dari Serang, beliau akan mampir ke Masjid Baitul Islah, kemudian ziarah ke makam Bapak Tubagus Aat Syafaat, lalu ke rumah orang tua untuk bertemu Ibu, kemudian baru pulang ke rumahnya,” tandasnya. (man)