Namun ada yang menarik dari pindahnya beberapa OPD tersebut salah satunya DPMPTSP akan menempati lantai 6 gedung baru, sedangkan gedung lama DPMPTSP akan diberikan kepada Kejari Cilegon padahal gedung tersebut merupakan bangunan baru yang selesai dibangun tahun 2018 lalu menghabiskan anggaran APBD Kota Cilegon sekitar Rp 13,95 Miliar. Sedangkan gedung Kejari yang lama akan diisi oleh Disparbud Kota Cilegon.

Sementara itu, gedung Kejari Cilegon baru yang sudah lama terbengkalai di Jalan Lingkar Selatan (JLS) akan di tempati oleh Inspektorat Kota Cilegon.

Asda III Setda Kota Cilegon Dana Sujaksani membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan gedung 6 lantai akan segera diisi oleh beberapa OPD. 

"Kita harapkan di Januari ini sudah pindah, menunggu PU meratakan gedung," kata Dana, Selasa (5/1/2021).

Ia memaparkan untuk lantai 1 akan diisi oleh DKCS sekaligus pelayanan, lantai 2 DKCS sebagian dan Indag. Kemudian lantai 3 Perkim dan UPT Koperasi. Lantai 4 Dinas Koperasi sisi kanan dan DPAD sisi kiri, lantai 5 diisi oleh DP3AKB, terakhir lantai 6 diisi DPMPTSP.

Kemudian kata dia, dengan pindahnya sejumlah OPD ke gedung baru otomatis berimbas kepada gedung lama yang akan berubah penempatannya juga.

"Jadi bekas Inspektorat, Perkim diisi Barjas, bekas Inspektorat, Indag diisi BKPP. Bekas BKPP diisi oleh Bagian Pemerintahan. Bekas Barjas diisi Bagian Umum. Kemudian Inspektorat pindah ke kantor Kejari yang di JLS, sedangkan kejari akan menempati kantor DPMPTSP," terangnya. 

Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Kota Cilegon Agus Zulkarnaen membenarkan, pihaknya akan segera pindah ke kantor kejari yang ada di Jalan Aat Rusli, di Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

"Ya kita akan pindah kantor ke gedung kosong kejari yang ada di JLS," katanya

Ia mengatakan walaupun nanti kantornya jauh dari pusat Pemerintahan Kota Cikegon tidak akan menurunkan kinerja. "Walaupun kita nanti kantornya disana tidak akan menurunkan kinerja kita," tandasnya. (man)