Print this page

Cuaca Buruk Terjang Pelabuhan Merak

Cuaca Buruk Terjang Pelabuhan Merak

detakserang.com- CILEGON, Cuaca buruk kembali melanda Arus penyeberangan di Perlintasan penyeberangan Merak- Bakauheni. Kondisi demikian membuat ratusan kendaraan baik kendaraan kecil, bis dan truk ekspedisi muatan barang di Pelabuhan Merak tampak padat mulai dari area parkir dermarga hingga di kantong parkir sebelum pintu masuk tolgate.

Konyeng, salah satu sopir truk yang memuat bahan sembako mengaku bahwa dirinya telah menunggu untuk masuk kedalam kapal di Pelabuhan Merak sejak pagi hari.
" Saya nunggu sejak tadi pagi jam 09.00 wib, sampai sekarang jam 15.30. Wib baru mau masuk kapal" Jelasnya.

Kondisi kepadatan truk ini dibenarkan oleh Yanus Lentanga, General Manajer PT. ASDP Ferry Cabang Merak yang ditemui dikantornya, Minggu (15/6). Yanus mengatakan bahwa kepadatan kendaraan yang terjadi di pelabuhan merak dikarenakan cuaca buruk yang melanda Perairan Selat Sunda sehingga membuat jadwal sandar kapal di Pelabuhan Merak mengalami keterlambatan.

" Cuaca mulai tidak bersahabat sejak tadi malam angin kencang dan gelombang cukup tinggi, sehingga membuat jadwal sandar kapal terlambat dan kendaraan padat sampai parkir-parkir dermaga" Jelasnya.

Yanus mengungkapkan bahwa kendaraan padat bukan hanya karena kondisi cuaca buruk saja, namun hal ini juga dibarengi dengan meningkatnya volume kendaraan truk yang mulai mendistribusikan barang sembako jelang memasuki bulan suci ibadah puasa ramadan.

" Bukan karena cuaca saja kendalanya, memang karena mulai masuk waktu ibadah puasa, truk-truk ekspedisi khususnya sembako mulai meningkat untuk menyetok barang ke Pulau Sumatera" Ungkapnya

Sementara itu, Nana Sutisna, Manajer Usaha Pelabuhan PT. ASDP Merak secara terpernci menjelaskan bahwa informasi terkait cuaca buruk telah ia terima laporannya dai pihak BMKG Derang yang menyatakan Perairan Selat Sunda tengah dalam kondisi cuaca yang tidak normal.

" Infomasi BMKG, ketinggian Gelombang di Perairan Selat Sunda terhitunf 0.5 sampai 2 meter, sementara Kecepatan angin 5 - 20 knot " Tandasnya.

Nana Menambahkan bahwa keterlambatan jadwal sandar kapal ini membuat ratusan kendaraan tertunda keberangkatannya bila dibanding dengan hari biasa. Untuk mengatisipasi hal tersebut, Pihaknya megoptimlakan sebanyak 26 kapal supaya arus kendaraan dapat diberangkatkan.

" Kendaraan biasanya perhari menyeberang 2.800 kendaraan, saat ini hanya bisa sekitar 2.400 kendaraan, 400 kendaraan masih tertunda keberangkatannya. Sementara, kondisi demikian, kita optimalkan dengan mengoperasikan 26 kapal untuk saat ini" Pungkasnya.