Print this page

BNNK Cilegon Datangi Kelurahan Panggung Rawi, Pegawai Ramai-ramai di Tes Urine

BNNK Cilegon Datangi Kelurahan Panggung Rawi, Pegawai Ramai-ramai di Tes Urine

detakbanten.com Cilegon - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon mendatangi kantor Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Senin (23/11/2020). 

Kadatangan sejumlah petugas BNN ini untuk melakukan pemeriksaan urine terhadap 22 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di tempat ini. Pemeriksaan ini untuk memastikan tidak ada pegawai yang menyalahgunakan narkoba ataupun obat-obatan terlarang. 

Tim Teknis Program BNN Kota Cilegon, Iqbal Fahmi mengatakan, kegiatan ini merupakan sosialisasi pelaksanaan instruksi presiden tentang Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). 

P4GN menurutnya, mengamanatkan kepala daerah untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara mandiri diseluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk di wilayah kelurahan. 

“Jadi ini bersifat wajib untuk seluruh OPD di lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon,” kata Iqbal. 

Dijelaskannya, saat ini BNNK telah melakukan sosialisasi dan tes urine di dua kelurahan dan enam lembaga pemerintahan di Kota Cilegon, hasilnya ada beberapa temuan sehingga harus dilakukan assessment lebih lanjut. 

Menurut Iqbal, pelaksanaan program P4GN itu nantinya bakal dilaporkan kepada presiden melalui BNN RI dan Kantor Staf Presiden. 

“Rencananya kita ke enam kelurahan, sebelumnya juga sudah ada enam dinas yang sudah dilakukan pengecekan urine dan sosialisasi di dinas tersebut. Hasilnya negatif tapi ada beberapa memang yang perlu kita tindak lanjuti atau assessment lebih lanjut,” urainya. 

Sementara itu, konselor BNN Kota Cilegon dr. Meltina Narulita Putri mengungkapkan, pemeriksaan air seni itu menggunakan metode screening untuk melihat kandungan zat narkotika, psikotropika, maupun Zat aditif lainnya yang terkandung pada tubuh manusia. 

“Metode ini merupakan screening jadi kita harus linat untuk ada atau tidak penggunaan narkotika, psikotropika, dan aditif lainnya. Dalam dua menit sampai tiga menit sudah kelihatan hasilnya,” tuturnya. 

Sementara itu, Lurah Panggungrawi Mulyadi mengaku, pemeriksaan urine ini merupakan pertama kali dilakukan BNN Kota Cilegon terhadap pegawai di tempatnya. 

Jika ditemukan pegawai yang positif mengkonsumsi obat-obatan terlarang, menurut Mulyadi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan BNNK Cilegon untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. 

"Alhamdullilah kegiatan ini berjalan dengan lancar yang mana tadi bisa mengedukasi kepada teman-teman sejauh mana bahayanya narkoba terhadap masyarakat dan keluarganya," kata Mulyadi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kata Mulyadi, semua pegawai dinyatakan negatif dari Kandungan narkoba maupun obat-obatan terlarang. Petugas hanya menemukan sejumlah pegawai yang mengkonsumsi obat dengan resep dokter. 

"21 pegawai yang di tes urine dari total pegawai kita 24 kebetulan yang 3 sedang sakit. Dengan adanya tes urine ini para pegawai kami diharapakan bisa mengedukasi pertama terhadap keluarganya, kedua masyarakat sekitar yang ketiga di jajaran pendidikan di sekolah bisa mengedukasi bahaya narkoba," tandasnya. (man)