Print this page

Belajar Pengelolaan Sampah Pemkot Singkawang Kunjungi Cilegon

Pemkot Singkawang saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Cilegon, Rabu (19/1/2022). Pemkot Singkawang saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Cilegon, Rabu (19/1/2022).

detakbanten.com Cilegon – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melakukan kunjungan kerja ke Kota Cilegon, Rabu (19/1/2022). Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan mempelajari tentang pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Kunjungan itu dipimpin oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie. Saat tiba di Rumah Dinas Walikota Cilegon pada pukul 10.00 WIB, Walikota Singkawang beserta rombongan langsung disambut oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan jajaran kepala OPD dan pejabat lainnya.

Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie menjelaskan, tujuan datang ke Cilegon untuk mempelajari pengelolaan sampah. Ia menyatakan, selama ini produksi sampah di Kota Singkawang terus meningkat dan menumpuk. Dalam satu hari, sampah diproduksi sampai 117 ton dan mengakibatkan TPSA penuh. Hal ini, kata dia, masih menjadi permasalahan dan belum tertangani secara baik di Kota Singkawang.

“Untuk total sampah yang dihasilkan untuk satu orang saja di Kota Singkawang ini bisa mencapai 1/5 kg. Bayangkan dalam sehari saja sampah masyarakat Singkawang ini mencapai 117 ton sampah. Ditambah lagi, TPSA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir) kita sudah puluhan tahun sudah tinggi sekali dengan sampah. Akibat TPSA kita menumpuk justru menimbulkan bau tidak sedap bahkan menjadi hal buruk untuk pemerintah,” kata Tjhai Chui Mie kepada awak media di Rumah Dinas Walikota Cilegon, Rabu (19/1/2022).

Ia menyatakan, selama ini Pemkot Singkawang terus berupaya untuk menangani masalah sampah. Salah satunya dengan melakukan nota kesepahaman bersama atau MoU dengan negara Korea. Namun MoU itu kandas atau tidak berlanjut.

Dengan studi banding yang dilakukan di Cilegon pihaknya berharap dapat belajar banyak mengelola sampah yang efektif. Sehingga Kota Singkawang mampu mengelola sampah bernilai ekonomis dan memiliki nilai jual. “Saya berharap dengan melakukan Kunker di Kota Cilegon ini dapat mendapatkan masukan serta wawasan tentang cara mengelola sampah sehingga nanti kedepannya Kota Singkawang tidak memerlukan lagi TPA yang besar untuk menampung sampah dimana hal ini justru akan menimbulkan ketidaknyamanan untuk masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku, kedatangan Walikota Singkawang merupakan kunjungan balasan yang sudah dilakukan oleh Pemkot Cilegon pada beberapa bulan lalu ke Kalimantan Barat. “Jadi ini bentuknya kunjungan balasan. Setiap kami melakukan kunjungan ke luar kota, kita selalu menjual produk yang ada di Cilegon. Di mana, konon katanya Cilegon ini tidak pernah dikunjungi oleh kota lain,” ujar Helldy.

Mantan Kepala Cabang Toyota Cilegon ini pun mengatakan, jika Pemkot Singkawang datang ke Cilegon mempelajari pengelolaan sampah. Ia berharap kunjungan tersebut dapat memberi manfaat kepada Pemkot Singkawang dalam meningkatkan perekonomian daerah.

“Selain Singkawang, kami juga akan kedatangan tamu dari luar,” pungkasnya.

Kemudian Helldy mengungkapkan bahwa Kota Cilegon merupakan gerbang pulau jawa yang dihuni sebanyak 445 ribu jiwa serta memiliki 8 Kecamatan dan 43 Kelurahan. "Kota Cilegon ini berada di ujung pulau jawa yang merupakan gerbangnya pulau jawa dengan jumlah penduduk kurang lebih 445 ribu jiwa dan memiliki 8 Kecamatan serta 43 kelurahan dengan PAD kurang lebih sebesar 717 Miliar dan APBD kurang lebih sebesar 2.2 Triliun," jelasnya.

Helldy juga menyampaikan jika terdapat 216 industri di Kota Cilegon. "Sebanyak 30% luas Kota Cilegon terdapat industri dimana kurang lebih terdapat 216 industri yang terbagi menjadi 118 industri besar dan 98 industri kecil, dari total itu terdapat 60 industri di pinggir pantai yang 40 nya yaitu industri Kimia dasar," tandasnya. (man)