"Seharusnya parkir cukup 1000 saja ini kan pesta rakyat, bahkan, bahkan tadi saya sempat menghilangkan karcisnya, ketika ambil motor saya harus bayar 10.000, kalau tidak bayar motor saya tidak bisa keluar, bahkan saya sempat cek cok dengan petugas parkirnya, ahirnya saya kasih saja," ujar Junaidi, salah seorang pengunjung yang komplain mengenai masalah perpakiran di Pameran.

Hal senada juga dirasakan salah Sinta, seorang pengunjung yang tiket parkirnya hilang. Sinta terpaksa harus membayar uang ganti rugi tiket karena tiket yang ia kantongi sebelumnya hilang.

"tadi saya parkir, karena saya lihat tarifnya 3ribu rupiah untuk mobil dan 2ribu rupiah untuk motor, dan langsung dibayar di muka, karena saya pikir sudah dibayar karcis saya buang, ternyata harus bayar lagi," tandasnya.

Dalam karcis parkir tersebut, lanjut Shinta, tidak tercantum kepastian mengenai keamanan kendaraan. Lebih buruk lagi, katanya, dalam karcis tertulis barang hilang dan kerusakan ditanggung pemilik dan karcis hilang harus bayar Rp 10.000. Melihat hal demikian, shinta meminta agar pemerintah terkait dapat tegas melakukan tindakan.

"Ini kan karcis gak jelas, gak ada dasar aturanya, kalau rusak dan hilang ditanggung. enak sekali orang yang pungut uang parkir dari para pengunjung pameran, saya minta pemekot bisa ambil tindakan, jangan dibiarkan yang seperti ini" Pungkasnya.