Bahkan mereka menuntut agar Direktur PT. WBS dipecat dari jabatannya, karena telah melecehkan kesepakatan antara PT. KS, Para buruh, Perusahaan Outsourching, termasuk didalam kesepakatan tersebut disaksikan Walikota Cilegon dan Kapolres Cilegon.

Hasanudin, Ketua FSBKS kepada sejumlah awak media mengatakan, sebelumnya telah dicapai suatu kesepakatan bersama dengan PT. WSB dan karyawan bahwa tidak akan ada lagi PHK Sepihak. Namun Kesepakatan yang disaksikan oleh PT. KS, Walikota Cilegon dan Kapolres Cilegon dan berbagai perusahaan Outsourching termasuk PT. WSB telah dilanggar begitu saja.

"Kesepakatan itu tertuang dalam surat dan disaksikan oleh Walikota serta Kapolres Cilegon, akan tetapi kenapa saat ini kesepakatan kontrak kerja tersebut tidak dipatuhi, hal ini jelas melecehkan Walikota Cilegon,"ujarnya Kamis (19/6).

Hasanudin menjelaskan bahwa apabila hal tersebut tidak dilaksanakan sebaik-baiknya maka untuk kedepan akan terjadi gejolak sosial. Untuk itulah, lanjut Hasanudin, Pihaknya mendatangi Pemkot Cilegon juga meminta perlindungan agar para karyawan yang sebelumnya diPHK perusahaan agar dipekerjakan kembali.

"Yang menjamin kondusivitas itu dulunya kami, kalau para pekerja di PT.Wahana Sentana Baja tidak dipekerjakan kembali, saya khawatir bakal ada kerusuhan, karena perjanjiannya dulu seperti itu, bahkan beberapa perusahaan pada pertemuan sebelumnya sudah siap dan akan mempekerjakan kembali karyawan PT.Wahana Sentana Baja selama 5 tahun, tetapi kalau caranya seperti ini, saya tidak tahu harus bagaimana, ini seolah olah kami dikhianati, pada saat dipertemukan mereka iya dan mau, akan tetapi kelanjutannya mana," Ungkapnya

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Komunikasi FSBKS Muhari bahkan mengaku geram. Bahkan ia tak segan, akan menggulingkan Direktur PT. WBS untuk turun dari jabatannya karena dinilai telah melakukan perbuatan pidana melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan dan kesepakatan yang telah disepakati.

"Yang perlu digaris bawahi, Direktur PT Wahana, kami minta dipecat, karena tidak sesuai dengan komitmen sesuai kesepakatan yang dulu. Perjanjian ini sudah tertulis antara FSBKS, Muspida dan pihak PT.Wahana Sentana Baja, Serta PT.Krakatau Steel. Apalagi Pak Walikota menyaksikan pada saat itu, ini adalah harga mati, apabila tidak dipecat, maka kami akan melakukan tindakan organisasi yang lebih ekstrem lagi, jangan salahkan kami," Tuturnya

Pantauan Detakserang.com, usai melakukan orasi didepan kantor PT.Wahana Baja Sentosa, para buruh tersebut juga mendatangi kantor pemkot cilegon dan melakukan pertemuan tertutup.