Jumadi, salah seorang pekerja mengatakan, perbaikan jalan di lakukan jelang arus mudik lebaran tersebut sudah dilakukan sejak bulan yang lalu. Ia mengatakan bahwa pengerjaan sebelumnya merupakan tahap awal dengan melakukan proses patching jalan.

"Kalau kemarin kita timbun dulu jalan yang rusak, sekarang ini kita melakukan pengaspalan secara hotmix, untuk lebih jelasnya silakan ke pengawas proyek saja," ujarnya.

Ditempat yang sama, Edi Bambang Setiadi, Pengawas untuk wilayah satu Banten Satker Kementrian Pekerjaan Umum mengatakan, pengaspalan jalan tersebut dilakukan sepanjang 2,8 kilometer, dan ditargetkan selesai sebelum Lebaran mendatang tiba.

"Jadi jalan ini kita kerjakan lebih awal agar pada bulan Puasa nanti tidak ada lagi pekerjaan proyek, pekerjaan peningkatan jalan ini mulai dari pintu keluar tol sampai pintu pelabuhan Merak" Tuturnya.
Edi menjelskan bahwa spesipikasi pengaspalan tersebut dilakukan di ddua jalur arah dari dan menuju Pelabuhan Merak.

"Lebar jalannya 13 meter, karena jalan dua jalur, dengan ketebalan Binder 6 Centimeter, bering 4 centimeter, dengan total ketebalan aspal 10 centimeter. Saat ini yang kita kerjakan pengaspalan satu jalur terlebih dahulu dengan lebar 7 meter," ungkapnya.

Masih kata Edi, proyek pengerjaan atpas peningkatan jalan ini memakan dana anggaran sekitar 8.9 Miliar rupiah. Untuk itu, pihaknya dengan melibatkan Perusahaan yang ada di Provinsi Banten, tampak lebih berhati-hati melakukan pengerjaan pekerjaan tersebut supaya dapat berfungsi secara jangka panjang.

"Ini paket baru yaitu perawatan atau peningkatan ruas jalan Akses Tol dengan anggaran 8,9 Miliar rupiah, sementarauntuk pemenang terdernya dimenangkan oleh PT Bumi Mandala Wangi," lanjutnya