Print this page

MUI Desak Pemkot Cilegon Atasi Peredaran Daging Celeng Ilegal

MUI Desak Pemkot Cilegon Atasi Peredaran Daging Celeng Ilegal

detakserang.com- CILEGON, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon meminta kepada Pemerintah Daerah Kota Cilegon untuk menseriusi penanganan maraknya peredaran daging celeng yang kian meresahkan banyak masyarakat khususnya masayarakat di Kota Cilegon. Hal ini disampaikan oleh Alwani Nawawi, Ketua MUI Kota Cilegon yang turut menyaksikan pemusnahan daging celeng yang di gelar oleh Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Kota Cilegon, Rabu (11/6).

"Kami mendesak kepada pemerintah daerah, agar benar-benar memperhatikan secara serius penanganan peredaran daging celeng yang meresahkan masyarakat. Karena banyak yang tidak tahu perbedaan daging celeng dan daging lainnya, jadi kami minta pemerintah dapat menindak serius hal ini" Jelasnya.

Alwani mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin atas adanya kegiatan-kegiatan peredaran daging celeng ilegal tersebut. Lanjutnya, dengan dibantu oleh Pihak Karantina dan Kepolisian, semestinya Pemerintah Daerah dapat melakukan hal yang sama dilakukan untuk kepentingan masyarakat Cilegon.

"Kami dari MUI, sangat menyayangkan dan prihatin dengan yang terjadi. Kegiatan ini sudah membuat masyarakat resah. Mudah-mudahan dengan pengawasan yang ketat sekarang yang dilakukan dapat ditingkatkan lagi" Ungkapnya.
Alwani menghimbau agar masayarakat dapat lebih waspada terhadap peredaran daging tersebut dan menghimbau kepada pelaku untuk tidak melakukan kegiatan ini" Tuturnya.

Alwani menuturkan bahwa pengawasan menjadi sangat penting, lantaran dalam beberapa pekan lagi, umat muslim akan menghadapi ibadah bulan puasa ramadan. Masih kata Alwani, Pihaknya berjanji tidak berhenti untuk terus melakukan sosialisasi tentang hal ini kepada masyarakat, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan suci.

"Beberapa pekan lagi, sudah masuk ibadah puasa ramadan. Jadi kami terus melakukan sosialisasi kepada masayarakat agar selalu waspada terhadap peredaran daging ini" Pungkasnya