Hal ini disampaikan oleh Nafri, Kepala KSOP Banten saat dihubungi melalui telepon, Jumat (30/5).
"Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan uji petik ke semua kapal yang beroperasi di lintasan Pelabuhan Merak," ujarnya
Nafri menjelaskan bahwa dalam uji petik kepada kapal ferry tersebut KSOP akan memeriksa semua fasilitas alat keselamatan kapal yang ada dikapal tersebut, salah satunya, fasilitas pelampung bagi awak penumpang kapal, sekoci dan yang lainnya yang digunakan sebagai alat keselamatan penumpang.
"Saya sudah intruksikan bagian inspetur marine untuk mengecek semuanya, mulai dari alat keselamatan suatu kapal, pelampung, sekoci, dan lainnya harus sesuai jumlahnya yang sudahtercantum dalam aturanya," Terang Nafri.
Selain itu, masih kata Nafri, dalam uji petik tersebut, KSOP juga melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan mesin kapal, apakah kondisi mesin telah memenuhi standar kelayakan.
"Dalam pengecekan ini kita harus memastikan kamar mesin dalam kondisi kering, karena bisa memicu terjadinya kebakaran kapal jika kamar mesin kotor dan ada minyak bekas dari mesin, dan masih banyak lagi poin yang akan diperiksa," Ungkapnya.
Nafri menambahkan bahwa dari kapal yang disiapkan melayani Pelabuhan Penyeberangan di Lintasan Merak - Bakauheni saat ini sebanyak 46 kapal, Pihaknya belum dapat menjaminkan apakah keseluruhan kapal tersebut siap untuk dioperasikan sebelum mengetahui hasil dari uji petik yang dilakukan.
"Kalau untuk data sementara dari 46 kapal yang ada baru 43 yang siap beroperasi, dari 43 kapal tersebut kemungkinan akan berkurang lagi setelah dilakukan uji petik," Tuturnya.
Ketika ditanya terkait pelaksanaan uji petik yang akan digelar, Nafri enggan memberikan komentar banyak kapan uji petik akan dilaksanakan. Namun dirinya menghimbau agar seluruh pemilik kapal yang beroperasi di Lintasan Merak - Bakauheni agar mulai bersiap diri untuk pelaksanaan uji petik tentunya sesuai dengan apa yang telah menjadi prosedur yang ditetapkan.
"Kalau waktunya saya tidak bisa sebutkan, yang pasti dalam waktu dekat ini, kalau di sebutkan nanti perusahaan kapal berupaya membersihkan kapalnya, kalau kita lakukan mendadak, ketahuan kinerja kapal mana saja yang tidak bagus dan membahayakan keselamatan penumpang," Pungkasnya