Rahmatullah, Salah satu tokoh masyarakat dari kecamatan Purwakarta mengaku siap untuk melakukan penggalangan dana tersebut.

"Sebaiknya Walikota Cilegon segera menyelesaikan persoalan masjid pemda sebelum masyarakat dan mahasiswa akan mengumpulkan kotak amal dan menggalang dana didepan kantor pemkot,"ujar Rahmatullah melalui pesan singkat, Selasa (27/5).

Dijelaskannya, selain dirinya beberapa tokoh masayarakat di Kota Cilegon juga akan melakukan aksi yang sama sebagai bentuk kekecewaan lambannya kinerja yang dilakukan Pemkot Cilegon.

"Berdasarkan informasi, selain saya, ada juga masyarakat lainnya dan anggota dewan yang akan siap membantu penggalangan dana tersebut, kalau ini terjadi amat disayangkan sekali, dan masyarakat akan tahu seperti apa kinerja walikota yang sekarang,"ungkap Caleg dari Partai Demokrat.

Kritikan tentang masjid pemda yang belum selesai dibangun juga datang dari mantan ketua Kadin Cilegon Ali Mujahidin. Tokoh masyarakat yang kerap disapa Mumu ini, mengatakan bahwa Selama Pemerintahan Kota Cileegon berdiri dinilai gagal melakukan kinerjanya. Bahkan bukan itu saja, Infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi ekonomi fasiltas bagi masayarakat, juga masih berantakan.

"Sekarang masjid pemda tempat ibadah yang ada ditengah-tengah kantor Walikota Juga terbengkalai. Lantas apa yang mau dijadikan bukti bahwa pembangunan Cilegon ini jelas, di tengah infrastruktur yang berantakan dan sangat jelas kasat mata. Jadi kami ingatkan kepada Walikota Cilegon agar segera selesaikan persoalan-persoalan itu, segera benahi soal masjid dan persoalan infrastruktur lainnya, kalau hal ini di abaikan, kita lihat saja nanti, jangan salahkan masyarakat nanti jika ada yang menggagas untuk melakukan penggalangan dana di depan kantor Walikota Cilegon. Dan tidak ada salahnya kalau ada masyarakat yang menginisiasi melakukan penggalangan dana untuk memuliakan masjid yang terlantar dan terabaikan tersebut," Pungkasnya