Kais Rejeki Lewat Sisa Bongkaran Batubara

Kais Rejeki Lewat Sisa Bongkaran Batubara

detakserang.com- CILEGON, Banyak orang tidak menyangka bahwa sisa-sisa hasil bongkaran batu bara di Pelabuhan yang banyak jatuh di laut terbiarkan begitu saja dan masih dapat dimanfaatkan segelintir orang untuk mengais rejeki. Sisa bongkaran ini dilirik oleh sekumpulan buruh kasar untuk dijadikan ladang pendapatan disela sulitnya pekerjaan tetap yang ada di Kota Cilegon. Bahkan mereka harus bertaruh nyawa menyelam dan mengumpulkan batubara dengan cara mengangkut batubara dengan menyelam di kedalaman laut berpuluh meter didasar laut dekat area dermaga di Pelabuhan.

Suhufi, warga Lingkungan Kampung Baru, Kecamatan Pulomeraak, Kota Cilegon mengaku demi mendapatkan penghasilan yang digunakan untuk memenuhi penghidupan sehari-hari, dirinya bersama rekan lain bertaruh nyawa menyelam untuk mengumpulkan sisa bongkaran batubara yang berada di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon.

"Kedalaman lautnya bisa mencapai 15 hingga 20 meter, kami ambil bbatu bara dengan nyemlam dibantu ember pengangkut. ember plastik kita ikat dengan seutas tali untuk mengangkut sisa batubara didasar laut. Sementara untuk alat bantu pernafasan didasar laut, kita pakai mesin compresor yang dimodifikasi dengan selang untuk jadi alat bantu pernafasan didasar laut" Ungkapnya, Selasa (27/5).

Suhufi mengaku bahwa dirinya harus bertahan menyelam didasar laut dengan mengumpulkan sisa bongkaran hingga berjam-jam lamanya.

"Saya kalau untuk menyelam ke dasar laut untuk mengambil Batubara bisa bertahan di dalam sampai enam jam, ya tergantung banyak batu bara di dasar laut aja," Ucapnya.

Ditambahkannya, bila melakukan penyelaman, dirinya sudah memulai sejak pagi agar dapat mengumpulkan sisa bongkahan batu bara sebanyak kurang lebihnya 6 ton setiap harinya

"Itu baru setengah hari, mulai jam 08.00 wib sampai jam 13.00 wib. biasanya kita sama-sama mengumpulan sisa batu bara yang berada di dalam dasar laut bisa satu hari dan per harinya bisa mengumpulkan 6 ton batu bara," tambahnya.

Masih kata Suhufi, untuk melakukan pekerjaan tersebut, dirinya hanya mendapatkan upah berkisar 100ribu hingga 150ribu rupiah setiap harinya. Peengilan tersebut, lanjutnya, cukup untuk memenuhi penghidupan sehari-hari bagi keluarganya.

"Alhamdulillah, sehari saya dapat upah kira-kira 100ribu samapi 150ribu rupiah, itu cukup untuk makan sehari-hari sama keluarga" Jelasnya.

Sementara menurut Muhidin, rekan sementara itu, Sarpan yang bertugas menarik sisa Batu bara hasil pencarian dari penyelam menuju darat mengatakan, setelah batu bara berhasil terkumpul batubara tersebut langsung di jual ke pengepul yang ada di Kota Cilegon

"Seusai terkumpul 6 ton batu bara itu, kami pindahkan dari dekat dermaga dan di bawa ke samping pelabuhan namanya stopel, nanti kalau sudah satu truk baru di jual yang nantinya ada pengepul yang datang untuk membelinya," ungkapnya.

Sarpan mengaku untuk mengambil sisa hasil bongkaran batu bara terebut, pihaknya harus melihat dermaga yang kosong saat tidak terdapat kapal yang tengah bersandar dipelabuhan Indah Kiat.

"Kita lihat-lihat mas, kalau ngga ada jadwal kapal, kita nyelam, tapi kalau ada, kita tidak nyelam, kita kan harus mengerti sama yang mengelola pelabuhan, namanya juga kami ini pekerja kasar, mengais sekaligus membersihkan laut, supaya tidak ada pengendapan di dermaganya" Ungkapnya

 

 

Go to top