Kasus Hutang Piutang Persalinan Elen Diputihkan RS Kasih Insani

Kasus Hutang Piutang Persalinan Elen Diputihkan RS Kasih Insani

detakserang.com- CILEGON, Adanya permasalahan kewajiban terhadap hutang piutang antara pasien yang bernama Raden Elen (32) dengan Pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak Kasih Insani, akhirnya berujung islah. Pertemuan dua pihak yang dimotori Pokja Wartawan Cilegon ini untuk mencapaikan niat salah satu donatur yang ingin membantu pasien, mencapai satu kesepakatan bahwa pihak Rumah sakit secara iklas memutihkan hutang piutang pasien Raden Elen dengan alasan kemanusiaan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Kasih Insani kepada awak media, Jumat (16/5).

"Kita punya aturan sendiri untuk warga yang tergolong miskin, kita juga sudah menyelidiki kasus ibu Elen ini, dari hasil penyelidikan kita, memang ibu Elen sedang ada masalah dengan keluarga, dan kesulitan dari segi keuangan, maka dari itu, kami dari pihak Rumah sakit mengiklaskan dan memutihkan kewajiban Ibu Helen " Jelasnya.

Dr. Ryo kembali menjelaskan hal tersebut dilakukan dengan alasan nilai kemanusiaan. Masih katanya, kasus yang melanda Pasien Elen tergolong berbeda dengan kasus lainnya, karena suami pasien dinilai tidak bertanggung jawab atas nasib istrinya sendiri.

" Yang masalahnya kita juga sudah minta konfirmasi pasien, kenapa suami tidak bertanggung jawab, malah pasien mengatakan kalau suaminya memang kabur" Jelasnya.

Sementara itu, Raden Elen, Pasien yang tersangkut hutang piutan dengan pihak rumah sakit menuturkan dalam mediasi bahwa dirinya kabur lantaran suami dari anak yang dilahirkannya tidak bertanggung jawab alias menghilang.

" Saya nekat ya karena saya bingung, saya sudah sms suami saya, telepon suami saya, tapi malah tidak ditanggapi, dan malah kabur menghilang, makanya saya kabur" Terangnya.

Elen mengaku bahwa dirinya tidak bermaksud untuk lari dari tanggung jawab atas biaya persalinan yang masih menjadi kewajibannya, namun karena keterbatasan biaya dan keberadaan suami yang tidak bertanggung jawab, dirinya mengambil langkah untuk meminta perlindungan ke Polres Cilegon.

" Saya sudah bingung, panik dan ngga tau harus bagaimana, karena saya juga dicari sama orang rumah sakit, padahal saya ngga punya biaya, makanya saya ke polres minta perlindungan" Ungkapnya.

Sementara itu, Ardiansyah Sriwijaya, salah satu wartawan yang hadir dalam mediasi tersebut menyatakan bahwa dirinya datang bersama rekan lainnya untuk menyampaikan bantuan dana yang disampaikan oleh salah satu pengusaha yang mau mengulurkan tangannya untuk pasien Elen.

" Kami disini mau kasih donasi dari Pengusaha, karena pemberitaan, jadi seorang pengusaha merespon untuk membantu dengan alasan kemanusiaan" Pungkasnya

Arie menyatakan bahwa karena pihak rumah sakit telah mengiklaskan permasalahan kasus hutang piutang tersebut, dirinya berencana akan menyampaikan langsung bantuan kepada pasien dan anaknya.

" Biaya yang masih kurang dibayar sekitar 6.9 juta rupiah, karena diputihkan RS, kita nanti akan sampaikan ke donatur untuk secara langsung menyampaikan bantuan kepada pasien, rencananya besok kami akan memediasikan kembali" Jelasnya.

 

 

Go to top