Print this page

Panitia Mukota Kadin Cilegon Akan Dilaporkan Ke Polda Banten

Panitia Mukota Kadin Cilegon Akan Dilaporkan Ke Polda Banten

detakserang.com- CILEGON, Sahruji, salah satu calon Ketua Kadin siap melaporkan ada rekayasa yang dibuat Panitia Mukota Kadin Cilegon ke Polda Banten. Hal ini disampaikan Agus Rahmat, salah satu tim pemenangan kubu Sahruji saat konfrensi Pers di Krakatau Junction, Jumat (2/5).

Agus menjelaskan, pihaknya akan mengadukan Panitia Mukota Kadin Cilegon itu berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan timnya di Anyer Palazzo. Dari pernyataan manajemen bahwa tidak ada Mukota Kadin di sana. Pihaknya merekam pernyataan itu. Kalaupun ada pernyataan dari Panitia Mukota Kadin Cilegon bahwa Mukota lanjutan yang digelar di Anyer Palazo sudah sesuai prosedur.

"Klaim itu benar. Kendati demikian, kami tidak mengakuinya," tandas Agus.

Disamping tidak ada pernyataan tersebut, menurutnya, ruangan yang ada disana pun sangat kecil. Hanya memuat kapasitas 40 orang. Jadi hal tersebut tidak mungkin terjadi dan semua pernyataan yang disampaikan adalah tidak berdasar.

"Ketika muncul klaim anggota Mukota Kadin sebanyak 300-500 orang, hal itu tidak mungkin. Bicara masalah hukum ada upaya secara masif dan terstruktur oleh panitia. Mereka telah melakukan pengelabuan. Sehingga berujung kasus hukum," katanya.

Ia menyebutkan, panitia sudah memberikan keterangan palsu. Seolah-olah itu nyata adanya. Bahkan, panitia meminta seluruh kandidat calon mengeluarkan kocek Rp100 juta. Uang itu diperuntukkan biaya kegiatan Kadin untuk di Royal. Pernyataan itu diklaim panitia, sementara temuan hasil investigasi, Agus menandaskan, beberapa peserta yang dicantumkan namanya setelah dikros cek, mereka tidak mengakui dan keberatan. Artinya ada pemalsuan tanda tangan pada saat pengecekan absen. Begitupun seorang peserta mukota yang mengakui ada hasil rekayasa.

"Temuan ini yang akan kita laporkan ke Polda Banten, Senin (5/5) mendatang," katanya.

Sementara itu, Kandidat Ketua Kadin Sahruji mengatakan, pertemuan dengan 2 kandidat lainnya di Serpong Tangerang hanyalah bentuk klarifikasi.

"Saya diminta klarifikasi oleh beberapa pengurus Kadin Banten. Di antaranya oleh Lulu Kaking, Anang Rahmatullah, Rinto, Habibudin, dan Firdaus. Saya jelaskan apa adanya hasil Mukota Kadin berdasarkan temuan tim sampai dengan KTA yang dianggap bodong. Sampai hari ini, saya masih menganggap belum ada Ketua Kadin yang sah," tegasnya.

Anggota Kadin lainnya, tambahnya, juga belum mengakui bahwa Ali Mujahidin adalah Ketua Kadin Cilegon terpilih hasil Mukota 2014. Apalagi Kadin Banten sampai saat ini juga tidak mengakui.

"Kadin ini milik masyarakat Cilegon. Dan, Mukota Kadin tidak bisa direkayasa," tandasnya.

Di tempat terpisah, Ketua OC Mukota Kadin Cilegon Nawawi Sahim ketika dikonfirmasi detakserang.com tidak bisa dihubungi. Telepon genggam yang dihubungi dalam keadaan mailbox.

Seperti diketahui, Kadin Cilegon melaksanakan Mukota pada 21 April 2014. Namun pada saat pelaksanaan terjadi kericuhan hingga ditunda. Informasi yang beredar kabar menyebutkan mukota dilanjutkan di Hotel Anyer Palazzo pada malam harinya.