Print this page

Aksi Nyaris Ricuh Warnai Unjuk Rasa SPIJ

Aksi Nyaris Ricuh Warnai Unjuk Rasa SPIJ

detakserang.com- CILEGON, Hingga saat ini ratusan Karyawan PT.Tenaris Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) masih melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu utama perusahaan tersebut, bahkan aksi unjuk rasa sudah mulai memanas karena pihak perusahaan tidak kunjung menanggapi aspirasi para karyawan. Aksi nyaris Ricuh, sempat terjadi dorong-dorongan para demostran dan pihak Kepolisian karena para karyawan tidak sabar menunggu pihak perusahaan untuk menampung aspirasi mereka.

Pujo Joko, Salah seorang karyawan PT Tenaris SPIJ yang menjadi korban PHK mengatakan aksi sempat diwarnai dorong-dorongan karena para demonstran kecewa belum ada hasil yang diperoleh dari mediasi yang dilakukan. Dirinya menceritakan bahwa buntut pemutusan kerja yang dialaminya berawal dari ketidak jelasan perusahaan yang secara tiba-tiba langsung mem-PHK, dengan mendapat surat yang dialamatkan kerumahnya.

"Kenapa perusahaan seperti itu, seharusnya ke karyawan bersangkutan dong memberikan suratnya, jangan ke anak istri, lewat pengiriman ke rumah, ini kan tidak berdasar" ungkapnya.

Masih kata Joko, saat dirinya meminta klarifikasi, pihak perusahaan menjelaskan bahwa dasar pemutusan hubungan kerja didasari oleh kondisi perusahaan yang tengah tidak stabil atau merugi.

"Tiba-tiba kami, duabelas karyawan langsung di PHK. Awalnya perusahaan berdalih merengkrut karyawan baru, kemudian setelah kami berikan ilmu dan pengajaran, kita yang malah di PHK. Ini jelas pembohongan kepada karyawan yang sudah hampir 20 tahun bekerja," tandasnya.

Ditempat yang sama juga dikatakan Selamat, karyawan yang menjadi korban PHK sepihak mengatakan bahwa pihaknya juga tidak mengerti dengan kebijakan perusahaan yang berdalih melakukan PHK untuk efisiensi karyawan.

"Ada 12 orang yang kena PHK, diantaranya, Ahmad Yani, Setio Raharjo, Yuzu Ariskon, Sapjak, Ocim, Edi Suriadi, Tauhid, Ardani, Sumarno, Menanto, Selamet, Puji Yoko dan Rudiawan selaku Ketua serikat menjadi korban karena membela karywan lainnya. Kenapa mereka merengkrut yang baru, dan mem-PHK kan kita yang lama, dengan dasar efisiensi karyawan, ini penuh rekayasa dari manajemen yang sekarang" tandasnya.

Sementara itu, aksi unjuk rasa masih berlangsung, para karyawan mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa bahkan mengancam mogok kerja sampai tuntutanya di penuhi.