Lagi-lagi Cilegon Dilanda Banjir

Lagi-lagi Cilegon Dilanda Banjir

detakbanten.com Cilegon - Akibat curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama, sebanyak 24 lingkungan di Cilegon terendam banjir.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, titik banjir terdapat di lingkungan yang berada di Kecamatan Jombang, Cibeber, Cilegon, Citangkil, Ciwandan, dan Purwakarta.

Dimana diketahui, lokasi terbanyak berada di Kecamatan Ciwandan dan Jombang dengan ketinggian air yang menggenangi rumah warga mulai dari 20-100 centimeter.

“Merak (Kecamatan Pulomerak) aman, Grogol aman yang biasa banjir kemarin. Yang paling parah di Kecamatan Ciwandan,” kata Walikota Cilegon, Edi Ariadi usai rapat koordinasi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon, Kamis (3/12/2020).

Edi menerangkan bahwa di Kelurahan Sukmajaya total ada 400 KK terdampak, Jombang sebanyak 468 KK dan Cibeber 153 KK. Sedangkan untuk Kecamatan Ciwandan, Citangkil, Cilegon dan Kecamatan Purwakarta masih dalam proses pendataan. 

Edi mengaku, banjir yang terjadi kali lebih kecil dibanding banjir yang terjadi ditahun sebelumnya. Kendati demikian, Pemkot Cilegon terus mengantipasi terjadinya banjir susulan di Cilegon. 

“Tetap antisipasi terus kita lakukan agar banjir susulan tidak kembali di Cilegon,” tutur Edi. 

Pemkot Cilegon, kata Edi juga sudah menyiapkan dapur umum untuk warga terdampak diantaranya di Perumahan Metro Cilegon untuk wilayah Kecamatan Jombang dan Pasar Wisata untuk wilayah Kecamatan Ciwandan. 

“Untuk di Pasar Wisata nantinya bisa mensuplay kemana-mana,” timpalnya 

Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Cilegon, Erwin Harahap mengatakan pihaknya telah melakukan kordinasi dengan semua pihak.

Dimana saat ini, Pemkot Cilegon melalui Dinas Sosial telah membuka dapur umum yang ditempatkan di dekat SPBU Cigading untuk membantu korban terdampak yang berada di Kecamatan Ciwandan dan Citangkil.

Selain itu, ada juga mobil dapur umum yang dibuka di Perumahan Metro Cilegon, yang merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Banten, untuk membantu korban terdampak di sekitar Kecamatan Jombang, Cilegon, Cibeber dan Purwakarta.

“Saat ini kondisi banjir sudah menurun (surut), mudah-mudahan tidak hujan lagi,” ujarnya.

Erwin mengatakan, sampai dengan saat ini tercatat ada sekitar 1.700-an jiwa warga yang terdampak banjir di Cilegon.

Dimana Kecamatan Ciwandan merupakan yang paling parah terdampak banjir kali ini.

“Sekitar 1.700-an jiwa yang terdampak. Untuk data korban dan nominal atau nilai kerugian sampai saat ini masih terus kita data,” tuturnya.

Erwin mengatakan, selain curah hujan tinggi, diprediksi tahun ini ditambah dengan badai lanina dan air rob dari laut.

Sementara di Lingkungan Sambirata RT. 05 RW. 03, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon sebanyak 765 jiwa atau sekitar 153 KK mengungsi akibat banjir.  

Ketua RT setempat Rohili mengatakan, terdapat 153 KK terdampak banjir atau sekira 765 Jiwa yang berada di lingkungan RT. 05. Air disini mulai masuk sekitar pukul 03.00 tadi dengan ketinggian air bervariasi hingga 150 CM.

"Saat ini warga yang dievakuasi mengungsi sementara dirumah Saudara atau tetangganya yang tidak terdampak genangan banjir, " katanya, Kamis 3 Desember 2020.

Kabid Logistik dan Penanggulangan Bencana BPBD Cilegon Afu Mafruh mengatakan, curah hujan tinggi hampir merata di Kota Cilegon, sejak tadi malam Rabu, 2 Desember 2020 sekira pukul 21:30 sampai Kamis 3 Desember mengakibatkan beberapa daerah dilanda banjir. 

"Salah satunya di Lingkungan Sambirata, Kelurahan Cibeber. Kami masih melakukan pemantauan di posko bencana. Relawan dan juga petugas masih melakukan assesment, " tuturnya. (man)

 

 

Go to top