Pasien OTG Tak Tertampung di Hotel Isolasi

Pasien OTG Tak Tertampung di Hotel Isolasi

detakbanten.com Cilegon - Trans Hotel sebagai tempat isolasi bagi pasien dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 yang disediakan Pemkot Cilegon saat ini terisi penuh.

Dari 41 kamar yang tersedia di hotel yang berlokasi di Cibeber tersebut diisi oleh 43 pasien OTG, dimana dalam satu kamar diisi dua orang yang merupakan satu keluarga.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilegon, Dana Sujaksani mengatakan, hal tersebut disebabkan penambahan kasus yang cukup banyak, terutama pada cluster keluarga.

"Tetapi jumlah ini kan setiap hari ada yang keluar dan ada yang masuk,” kata Dana, Selasa (24/11/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui saat ini jumlah pasien laki-laki sebanyak 26 orang, jumlah pasien perempuan 17 orang yang sedang menjalani isolasi. Sedangkan jumlah pasien yang telah selesai isolasi di Trans Hotel sebanyak 68 orang.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Cilegon pada Selasa, 24 November sebanyak 1.161 orang, dengan 129 orang masih dirawat, 990 orang sembuh dan 42 orang meninggal dunia.

Dengan terus bertambahnya kasus positif di Cilegon, Dana mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan Rumah Sakit Umum Banten (RSUB) dan Wisma Atlet Jakarta untuk isolasi pasien OTG yang tidak tertampung di Trans Hotel.

“Kita sudah komunikasi dengan wisma atlit, dengan RSUB juga, termasuk kita akan inspeksi juga terkait dengan cluster keluarga,” ujarnya.

Untuk cluster keluarga, ungkap Dana, pasien OTG nantinya diperbolehkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Namun demikian, ia menekankan agar pasien dan pihak keluarga dapat bertanggung jawab penuh untuk tidak melakukan kontak secara langsung dengan orang disekitarnya.

“Tapi kalau misalnya dia engga yakin, yah kita (isolasi) di Wisma Atlet, sampai dengan nanti Trans Hotel bisa menampung lagi,” tuturnya.

Dengan terus bertambahnya kasus positif, Dana menghimbau kepada seluruh masyarakat Cilegon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

“Berarti protokol kesehatan kita longgar kembali, alurnya pasti kesitu. Sekarang semuanya tergantung masyarakat,” tandasnya. (man)

 

 

Go to top