Kepala Bagian Umum RSUD Kota Cilegon, Faruk Oktavian mengatakan masalah kesehatan bukan hanya persoalan mengobati orang sakit, namun juga modal dasar untuk maju, sejahtera, serta menciptakan bibit-bibit unggul Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Cilegon.

“Yakni dengan memenuhi kecukupan akan kebutuhan kesehatan masyarakat di Kota Cilegon,” kata Faruk, Kamis (12/11/2020).

Dalam Kesempatan disela-sela rapat rekrendesialing BPJS di aula rapat RSUD Kota Cilegon, ia ingin Momentum Hari Kesehatan ke-56 tahun sebagai pengingat, bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud, apabila semua komponen bangsa ikut bersama-sama bergandengan tangan melaksanakan gerakan hidup sehat.

Lebih lanjut, ia mengatakan seperti halnya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, swasta berperan serta dalam upaya kesehatan, dengan lebih memprioritaskan promotif, dan preventif. 

Dan semakin menggalakkan serta melembagakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), tanpa mengabaikan kuratif rehabilitatif. “Sekuat apapun upaya pemerintah tidak akan cukup apabila tidak didukung oleh masyarakat," ungkapnya.

Selain itu pemerintah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, akademisi dan praktisi turut ambil bagian dalam untuk mendukung pembangunan kesehatan. Semoga masyarakat semakin mengerti arti penting perilaku dan lingkungan sehat, serta melakukan gerakan hidup sehat.

“Baik dikeluarga, tempat kerja, tempat-tempat umum dan fasilitas lainnya,” jelasnya.

Selain dari pada itu di momentum HKN saat ini, ada pandemi Covid-19. Atas hal ini, ia berharap semua pihak saling bergandengan tangan, dan menyemangati untuk para pejuang-pejuang kesehatan yang sudah mengambil peran. Dengan tetap menerapkan 3M Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menghindari kerumunan. “Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan oleh Allah,” pungkasnya. (man)