Manajer Kehumasan PTKP, Edwin Sumiroza mengatakan, berdasarkan analisis iklim prakiraan musim di Indonesia dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), disimpulkan bahwa awal musim hujan umumnya akan terjadi mulai Oktober 2020.
“Dalam menghadapi musim penghujan di penghujung tahun 2020 ini, berbagai persiapan baiknya dilaksanakan guna menghindari berbagai kemungkinan bencana yang akan dihadapi. Kondisi yang paling sering terjadi pada musim penghujan tak lain adalah bencana banjir,” kata Edwin melalui siaran tertulis, Senin (2/11/2020).
Lebih lanjut Edwin mengatakan kegiatan itu dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang tidak diinginkan, PTKP bersama dengan KPSE-SI beserta Krakatau Posco Family Association (KPFA) melaksanakan pembersihan saluran air dalam rangka kegiatan normalisasi fungsi saluran air. Edwin melanjutkan, kegiatan tersebut telah dilaksanakan mulai 5 Oktober 2020 hingga pembersihan selesai.
“Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari pintu air yang menuju ke arah Perusahaan hingga ke sekitarannya. Pengimplementasiannya dijalankan oleh Pemerintah Kecamatan Ciwandan yang bekerja sama dengan Kantor Kelurahan Kubangsari serta masyarakat sekitar,” terangnya.
Edwin menjelaskan, revitalisasi sungai dan saluran air tengah menjadi hal yang difokuskan oleh PTKP.
Sebab, lanjut dia, pengembalian fungsi sungai dan saluran air yang sebenarnya, tak hanya berdampak positif bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan, namun memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.
“Sebagai salah satu contoh, aliran sungai maupun selokan yang bersih dapat dijadikan tempat untuk budidaya ikan seperti yang sudah diimplementasikan di beberapa desa di negeri kita,” jelasnya.
Edwin mengungkapkan, PTKP secara mendalam tengah mendiskusikan di internal perusahaan terkait hal tersebut agar dapat diwujudkan di lingkungan sekitar sebagai bentuk kontribusi dan sinergi industri pada masyarakat.
Dimana program yang akan dijalankan diantaranya adalah pembersihan sungai dan saluran air secara berkala, serta secara terus menerus memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan saluran air serta melestarikannya.
“Hal ini terinspirasi dari program salah satu Bank BUMN yang telah berlangsung di beberapa kota di Indonesia dan membawa dampak positif bagi warga yang telah menjalankan di lingkungannya,” ungkapnya.
Krakatau Posco, kata Edwin, meyakini hal itu dapat diimplementasikan di Kota Cilegon, karena program tersebut dapat bermanfaat untuk jangka panjang bagi masyarakat.
“Apabila hal tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, para generasi penerus dapat merasakan kebaikan dari apa yang ditanam di masa sekarang,” tandasnya. (man)